Jokowi Berharap Bandara Kertajati Memberikan Dampak Positif Terhadap Perekonomian
Kamis, 24 Mei 2018, 15:42 WIBBisnisnews.id - Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden RI Joko Widodo berhasil mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Majalengka, Kamis (24/5), dan disambut tradisi water salute.
Dalam kunjungannya itu Presiden berharap bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini dapat segera melayani masyarakat. Dia juga memastikan, awal Juni bandara ini akan segera melayani masyarakat.
"Menhub telah sampaikan ke saya Insya Allah bisa beroperasi. Tanggal 8 Juni sudah ada penerbangan komersial yang masuk," kata Presiden Jokowi.
Kata Presiden, kedeoannya bandara ini dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat. Selain itu Presiden juga berharap Bandara Kertajati dapat terintegrasi dengan infrastruktur transportasi lainnya. Ia menyebut dengan begitu akan menarik minat investor untuk berinvestasi.
"Kami juga ingin Bandara Kertajati terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban. Karena jarak dari sini 40 kilometer sehinga ini memudahkan layanan kepada investor untuk masuk dan dengan begitu kita berharap pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih meningkat dan lebih baik," jelas Presiden.
Pada kesempatan yang sama Presiden juga mengapresiasi pembiayaan pembangunan Bandara Kertajati yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan perusahaan swasta.
“Model ini akan kita kembangkan di daerah lain sehingga kecepatan pembangunan bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah Bandara Kertajati Presiden mengatakan akan ada beberapa bandara yang akan segera selesai pembangunannya seperti Bandara Ahmad Yani di Semarang, Bandara Samarinda, dan Bandara Kulonprogo di Yogyakarta yang diharapkan dapat selesai akhir 2019.
Pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan Bandara Kertajati memiliki kapasitas hingga lima juta penumpang per tahun dengan pergerakan pesawat sebanyak 200 pergerakan per hari.
"Kalau penumpang satu tahun kira-kira 5-6 juta, kalau movement kira-kira 200 movement per hari. Ini nanti PT Angkasa Pura II akan membangun (perpanjangan runway) dalam tahun ini. Akhir tahun ini akan selesai untuk 3000 meter, jadi saya kira tidak ada masalah semua ini dalam proses yang kita jalan semua,” ucap Menhub.
Senada dengan Presiden, Menhub Budi menyebut penerbangan komersial akan dimulai pada 8 Juni 2018."Beroperasinya tanggal 8 Juni 2018 tapi bisa juga maju, tanggal 8 Juni 2018 sudah dijadwalkan tapi bisa maju pada akhir Mei 2018. Maskapai yang sudah tercatat ada tiga diantaranya Citilink, Lion Air, dan Wings Air. Rutenya, Surabaya, ada yang ke Denpasar juga tapi ini lagi kita atur mungkin bukan dua atau tiga mungkin bisa enam lebih," kata Menhub.
Selain penerbangan komersil, Menhub berharap penerbangan haji juga akan dilakukan melalui Bandara Kertajati.Turut hadir dalam pendaratan pertama di Bandara Kertajati Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, dan sejumlah pejabat terkait. (Syam S)