Jonan: "Kata Presiden, Pelaksanaan Mudik Harusnya Membaik"
Sabtu, 18 Juni 2016, 23:50 WIBBisnisnews---Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan menegaskan, rampchek wajib dilakukan terhadap semua moda secara menyeluruh supaya keselamatan para penumpang dapat lebih terjamin.
"Kata Presiden pelaksanaan mudik kan sudah 70 tahun selama Indonesia merdeka, seharusnya setiap tahunnya lebih baik,"kata Jonan, dalam siaran persnya, Sabtu (18/6), menanggfapi laporan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan, Hendri Tondang.
Dalam laporannyadisebutkan, rampcheck terhadap 30 kapal milik PT. Pelni, PT. ASDP, PT. Dharma Lautan Nusantara dan perusahaan kapal lainnya sudah selesai. Hasilnya semua kapal dinyatakan laik laut dan siap untuk mengangkut penumpang pada musim mudik lebaran tahun ini. Terkait dispensasi penambahan jumlah penumpang pada saat arus mudik maupun arus balik, Jonan mengatakan pihaknya memperbolehkan penambahan jumlah penumpang tersebut sepanjang sesuai dengan kesiapan dan kelaikan kapal.
"Jumlah dispensasi tambahan penumpang tergantung kesiapan dan kelaikan kapal. Pada setiap kapal harus tersedia peralatan keselamatan tambahan yang laik berfungsi, misalnya pelampung," tegas Jonan.
Dalam peninjauannya ke Balikpapan kali ini, Jonan juga menyinggung perbaikan di Terminal Penumpang Pelabuhan Semayang. Setidaknya ada dua kemajuan yang dilihat Jonan, adanya fasilitas pendingin ruangan dan x-ray.
"Dibanding tahun lalu ada perbaikan yang telah dilakukan yaitu pada ruang tunggu. Tahun lalu tidak ada air conditioner (AC) sekarang sudah ada. Sekarang juga sudah ada x-ray dan metal detektor, hanya pengaturannya perlu lebih diperbaiki dan petugasnya juga harus dilatih,"jelasnya.
Mantan Dirut PT KAI itu berharap operator pelabuhan harus terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya melengkapi terminal penumpang dengan garbarata. "Harapan saya Terminal penumpang ini dibuatlah ada garbarata agar pada saat hujan penumpang tidak kehujanan," kata Jonan.
TIKET ONLINE
Dalan kunjungan itu, Jonan mengingatkan para operator angkutan laut menerapkan sistem layanan online. Tujuannya agar memudahkan masyarakat calon penumpang.
"Kalau menggunakan sistem online penumpang jadi tahu kapan dia mesti datang ke pelabuhan sehingga tidak terjadi penumpukan di terminal penumpang," ungkapnya.