Jumat Siang ini, Presiden Jokowi Dan Rombongan Akan Tinjau Pelabuhan Patimban
Jumat, 29 November 2019, 05:58 WIBBisnisNews.id -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir dijadwalkan akan meninjau langsung progres pembangunan Pelabuhan Patimban yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019) siang nanti.
"Presiden Jokowi beserta Menteri Perhubungan akan melakukan tinjauan langsung ke Pelabuhan Patimban. Presiden akan meninjau sejauh mana progres pembangunan pelabuhan ini," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Kamis (28/11/2019) malam.
Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional (PSN) bekerjasama dengan Jepang, yang tengah dikebut penyelesaiannya oleh Kementerian Perhubungan. Pembangunan pelabuhan ini, dilakukan untuk memperbaiki kinerja logistik dan investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga
Direncanakan, pada bulan Juni 2020 mendatang akan dilakukan soft opening operasional Pelabuhan Patimban yaitu pengoperasian car terminal atau atau terminal untuk bongkar muat kendaraan dan terminal petikemas. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan pelabuhan tahap I yang terdiri dari 2 fase. Secara keseluruhan, pembangunan tahap I fase 2 dijadwalkan rampung akhir 2020.
Pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan secara bertahap, dimulai pada tahun 2018 dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2027. Pembangunannya dilaksanakan dalam 3 tahap, yakni tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (TEUS) dan 382.000kendaraan bermotor (CBU) per tahun.
"Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 juta Teus," kata Hengki lagi.
Tahap 1 Car Terminal
Menurut dia, kehadiran Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.
Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban secara keseluruhan yaitu dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi.
"Dan yang ta kalah pentingnya adalah mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas (ekspor-impor) kendaraan di Tanjung Priok di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas," tegas Hengki.(nda/helmi)