Kecelakaan Berdampak Pada Perekonomian, Kebakaran dan Tenggelam Jadi Momok
Senin, 24 Juni 2024, 15:26 WIBBISNISNEWS.id - Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Sekditjen Hubla) Kementerian Perhubungan Laut ( Kemenhub) Lolan Panjaitan yang diwakili KSOP Tanjung Perak Surabaya Agustinus Maun membuka kegiatan kampanye keselamatan pelayaran, pada Senin (24/6/2026) di Hotel Alana Surabaya Jawa Timur.
Kampanye yang diawali dengan penyerahan 200 unit lift jacket yang secara simbolis dilakukan penyematan kepada dua nelayan Tanjung Perak Surabaya.
Pada kesempatan itu, Agustinus mengingatkan seluruh pemilik kapal, pekerja laut di atas kapal dan masyarakat, termasuk nelayan untuk mengutamakan keselamatan pelayaran saat melaksanakan tugas di atas kapal.
"Jangan main-main terhadap keselamatan pelayaran, macam-macam melakukan pelanggaran, langsung kami tindak,"jelasnya.
Kampanye keselamatan pelayaran ini merupakan bagian dari seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari Pelaut Sedunia yang berlangsung 24 -25 Juni 2024 di Surabaya.
Kampanye yang dimulai diskusi santai dengan awak media, juga dihadiri oleh Ketua INSA Surabaya Stenven Henry Lesawengan dan KPLP Ditjen Hubla, Aji Suganda.
Agustinus menekankan, agar pelaut Indonesia benar-benar memiliki kemampuan dan memahami prosedur keselamatan pelayaran, sekaligus juga kesejahteraan pelaut di atas kapal.
" Terkait minimum upah, kita harap pelaut bekerja dengan aman, dan nyaman," jelasnya
Ketua INSA Surabaya Stenven menyambut baik keinginan kuat pemerintah. Keselamatan itu hal yang mutlak bagi operasional kapal, termasuk unsur yang terkait di dalamnya.
" Soal keselamatan ini kan aturan IMO, dan kita punya 16 ribu unit kapal, tapi sebagian besar beroperasi di dalam negeri, hanya sebagian kecil yang komplai dengan aturan keselamatan menurut versi IMO," jelas Stenven.
Diakui, belakangan ini kecelakaan kapal di perairan Indonesia masih tinggi, kedepan diharapkan bisa ditekan dan diturunkan menuju zerro accident.
Keselamatan pelayaran adalah kebutuhan mutlak , regulator. Operator dan pekerja di atas kapal. " Kampanye pelayaran ini menjadi penting dan menjadi tanggungjawab bersama," tuturnya.
Pada sisi lain KSOP Tanjung Perak Agustinus kembali mengingatkan, keselamatan pelayaran oleh pekerja di atas kapal. Misalnya dimulai dengan disiplin menggunakan life jacket untuk keselamatan.
Kampanye keselamatan ini, lanjutnya bukan hanya kepentingan pemerintah, tapi kepentingan pelayaran dan para pekerja di atas kapal. Sebab, pelaut adalah pemicu tumbuhnya perekonomian nasional.
Para pelaut dan pemilik kapal, kembali diingatkan untuk mengikuti prosedur keselamatan, termasuk juga soal kondisi fisik kapal, dan jangan ada perubahan di kapal, karena itu akan sangat mengganggu keselamatan pelayaran.
" Kami tidak mau main - main soal keselamatan," jelasnya dalam diskusi terkait peringatan hari Pelaut Sedunia.
Kalau seluruh kapal Indonesia, mengikuti seluruh persyaratan yang telah ditentukan oleh IMO, ungkap Agustinus, akan banyak kapal yang tidak beroperasi.
(Syam)