Kemenhub dan KKP Antisipasi Covid-19 dan Periksa Kapal dan ABK di Setiap Pelabuhan
Minggu, 29 Maret 2020, 08:30 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut terus mengantisipasi penyebaran Coronavirus (Covid 19) dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui pintu-pintu sarana transportasi baik bandara maupun pelabuhan. Ditjen Hubla bersinergi dengan KKP memeriksa kapal dan ABK kapal asing yang masuk Indonesia.
Sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang memperketat pengawasan kesehatan penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing yang masuk ke pelabuhan di Indonesia.
"Kapal berbendera asing yang masuk ke pelabuhan di Indonesia akan lego jangkar di wilayah karantina yang telah ditentukan oleh Syahbandar setempat dan tim gabungan menggunakan speed boat yang terdiri dari petugas Syahbandar dan petugas medis KKP akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan para penumpang dan ABKnya terbebas dari Covid-19 sebelum kapal tersebut berlabuh di dermaga pelabuhan," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko, Sabtu (28/3) di Jakarta.
Menurutnyam tim gabungan dimaksud saat melakukan pemeriksaan kesehatan diwajibkan menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) mengingat virus Covid-19 yang sifat penyebarannya yang cepat dan berbahaya dan Syahbandar bertugas memastikan tim gabungan tersebut menggunakan APD dimaksud saat bertugas.
Perjuangan tim gabungan saat memeriksa penumpang dan ABK Kapal asing di zona karantina tentunya memiliki cerita berkesan dimana perjuangan dan kegigihan melakukan tugas tersebut butuh pengorbanan yang tentunya sangat beresiko terhadap keselamatan para petugas yang tergabung dalam tim tersebut.
Seperti yang dialami oleh tim gabungan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Banten saat melakukan tugasnya menjadi garda terdepan menjaga wilayah dari masuknya Covid-19.
Koordinator wilayah kerja Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Barang pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten, dr. Budiman menceritakan pengalamannya beserta timnya yang telah berjuang selama 2.5 bulan untuk memastikan pencegahan masuknya Covid-19 melalui jalur laut khususnya di Banten.
"Perjuangan dokter dan petugas kesehatan serta petugas Syahbandar di pelabuhan yang ada di Banten tidak pernah berhenti dalam memerangi virus Covid-19. Kami siap dan rela berkorban menghadapi situasi apapun untuk menjaga negara dari masuknya virus Covid-19," ujar dr. Budiman singkat.
Menurutnya, tidak mudah memang memerangi virus Covid-19 yang masuk melalui jalur laut karena banyaknya kapal asing yang singgah di pelabuhan dan dalam hal ini kapal asing tersebut harus lego jangkar di wilayah karantina sebelum sandar di dermaga pelabuhan.(elm/helmi)