Kemenhub Dorong Maskapai Optimalkan Penerbangan ke Tiga Destinasi Nasional
Senin, 24 Februari 2020, 12:42 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap membantu dan memfasilitasi maskapai nasional untuk menambah penerbangan ke destinasi wisata nasional, khususnya mengantisipasi penutupan penerbangan dari dan menunu China. Sejak merebaknya virus Corona, seluruh penerbangan dari Indonesia ke China atau sebaliknya ditutup.
"Kita mendorong maskapai nasional menambah penerbangan ke tiga daerah yang selama ini banyak dikunjungi wisatawan asal China, yaitu Bali, Manado dan Kepulauan Riau (Kepri)," kata Jubir Kemenhub Adita Irawati dalam perbincangan dengan pers di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, Kemenhub semula mendorong pemanfaatan slot penerbangan yang selama ini digunakan ke China bisa dialihkan ke destinasi lain, seperti Australia, India, Pakistan, Bangladesh dan lainnya. "Beberapa negara itu masih terbuka, dan tidak dilarang terbang bagi maskapai nasional," jelas Adita.
Untuk mengisi slot penerbangan yang ada sekarang, menurut Adita, pihaknya menyarankan sebaikya dioptimalkan dulu penerbangan ke destisnasi wisata nasional dulu. "Tiga destinasi itu (Bali, Manado dan Kepri) bisa dioptimalkan dengan menggarapkan pangsa wisata nasional," kilah Adita.
Sebelumnya, Menhub Budi Karya meminta pihak maskapai penerbangan nasional memberikan diskon untuk beberapa rute nasional, khususnya yang banyak diminati wisatawan nasional.
"Dengan diskon tersebut, diharapkan bisa mengisi kekosongan wisman asal China yang sementara sedang vakum," kilah mantan Humas Indosat itu.
Menurut Adita, dengan mengoptimalan penerbangan ke destinasi wisata nasional, dan sambil berjalan bisa mempersiapkan penerbangan ke negara tetangga itu tetap bisa dilakukan. "Paling tidak, potensi wisata nasional bisa dioptimalkan dulu, sebelum wisatawan international pulih," sebut Adita.
Pada prinsipnya, tambah Adita, Pemerintah/ Kemenhub ingn industri penerbangan nasional tetap bergairah dan tumbuh positif. "Maskapai nasional beroperasi optimal dan industri pariwisata nasional tetap tumbuh positif dan memberikan dampak yang positif," tegas Adita.(helmi)