Kenang BJ Habibie, KBRI Ottawa Gelar Pameran Pesawat Buatan PT DI
Rabu, 18 September 2019, 06:39 WIBBisnisNews.id -- Kepakaran BJ Habibie dalam rancang bangun pesawat terbang memang sudah mendunia. Mantan Presdien RI ketiga itu bukan hanya melambungkan namanya, tapi juga Indonesia ke dunia international dengan pesawat N 250 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), dulu PT IPTN Bandung itu.
"Untuk mengenang BJ Habibie yang sekaligus penerima penghargaan Edward Warner Award thn 1994 dari ICAO, kini digelar pameran Pesawat Buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) di KBRI Ottawa Kanada," kata Atase Perhubungan (Athub) RI dan Representative Indonesia di ICAO Afen Sena kepada BisnisNews.id Rabu (18/9/2019).
Afen mengaku bangga, sebagai Athub Ri di Kanada dipercaya membuka Pameran Pesawat Buatan DI yang nota bene dirancang oleh BJ Habibie itu. "Habibie telah merancang dan mampu memproduksikan pesawat N-250 yang terbang perdana tahun 1995 itu," katanya mantap.
Kemampuan PT DI memproduksi pesawat N 250, membutikan Indonesia bukan hanya konsumen produk iptek dunia. Melalui PT DI sudah mampu memproduksi pesawat terbang yang kini makin diminati masyarakat dunia.
Pameran pesawat produksi PT DI itu digelar bersamaan dengan Indonesia Festival (Indofest) 2019 di KBRI Ottawa Kanada. Dalam acara tahunan itu, berbagai produk ekspor unggulan RI dipamerkan di depan khalayah INternational khususnya masyarakat Kanada.
Makin lengkap Indofest 2019 di Ottawa ini. Dikatakan Afen, Pesawat N-250 merupakan pesawat penumpang sipil rancangan asli IPTN yang kini berubah nama menjadi PT Dirgantara Indonesia. "Pesawat buatan PT DI makin terkenal dan kita ikut sampaikan ke publik di Kanada," jelas Afen.
Pesawat ini menggunakan kode N, yang tidak lain adalah Nusantara. Hal itu memperlihatkan desain, produksi, dan segalanya dikerjakan di Indonesia. "Pesawat ini merupakan ide dari BJ Habibie," papar Afen.
Bukan hanya N 250, mediang BJ Habibie juga pernah mempertimbangkan pembuatan pesawat tersebut, salah satunya karena pesawat saingannya Fokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi disebabkan perusahaan industrinya, Fokker Aviation telah gulung tikar pada 1996.
"Pesawat N-250 diluncurkan pada 1995 dan menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng," terang Afen.
Sambutan Warga Meriah
Afen Sena menambahkan, selain pameran pesawat buatan PT DI, para pengunjung Indonesian Festival 2019 dihibur oleh berbagai penampilan rancak tari tradisional dari berbagai provinsi Indonesia antara lain Tari Saman, Tari Tor-Tor dan Tari Kipas Pakarena serta alunan musik angklung dan keroncong khas Indonesia.
Indonesian Festival 2019 juga berkesempatan menghadirkan pertunjukan tari Bali yang dibawakan oleh kolaborasi Bhayangkari Polisi Daerah Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung serta pertunjukan seni budaya dari provinsi Kalimantan Tengah persembahan Sanggar Seni Betang Batarung yang berhasil memukau lebih dari 3.000 pengunjung.
Selain penampilan kesenian khas Indonesia, masyarakat Kanada juga berkesempatan untuk mencoba membatik dengan menggunakan canting untuk membatik.
"Acara ini bisa diikuti melalui kegiatan workshop batik dan menyaksikan keindahan pakaian bermotif Batik khas Betawi yang diperagakan pada saat acara," tegas Afen.(helmi)