Ketegangan Warnai Kunjungan Wapres AS Minggu Depan
Kamis, 13 April 2017, 15:20 WIBBisnisnews.id - Wakil Presiden AS, Mike Pence akan mengunjungi Indonesia minggu depan dalam rangka kemitraan strategis antara kedua negara, namun ketegangan bilateral mewarnai niat kunjungan tersebut.
Indonesia telah menyuarakan kekhawatiran tentang kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump, termasuk mantra "Amerika Pertama" pada perdagangan dan investasi.
"Kami di Indonesia tidak pernah berubah. Perubahan ada disana. Itu sebabnya kami bertanya sekarang tentang apa kebijakan ekonomi dan demokrasi sekarang setelah Trump berkuasa?" kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Reuters (31/03/2017).
"Apa artinya 'Amerika Pertama'? Saya juga bisa mengatakan 'Indonesia Pertama'.
Indonesia merupakan salah satu dari 16 negara target Amerika Serikat terkait defisit perdagangan yang akan diselidiki oleh pemerintahan Trump atas kemungkinan pelanggaran perdagangan.
Pendekatan agresif Trump tidak akan mudah dengan Indonesia, di mana nasionalisme ekonomi dan kecenderungan proteksionis telah berkembang sejak anjloknya harga komoditas dalam beberapa tahun terakhir dan merem pertumbuhan ekonomi.
"Sayangnya, saya melihat pengerasan sikap di pihak kita," kata seorang pejabat pemerintah senior Indonesia, yang menolak disebutkan namanya. "Dan itu menjadi perhatian khusus karena kita berada di daftar 16 negara yang akan diselidiki."
Pejabat itu mengatakan sikap yang lebih keras oleh pemerintah Indonesia juga telah memberikan kontribusi terhadap serangkaian perselisihan dengan perusahaan AS, termasuk Alphabet Inc Google, penambang Freeport-McMoRan Inc dan jasa keuangan raksasa JP Morgan Chase & Co
Indonesia telah berduel dengan Google atas pajak dan denda ratusan juta dolar, dan dengan kontrak Freeport yang telah melumpuhkan operasi di tambang tembaga terbesar kedua di dunia, Grasberg.
Hal ini juga terjadi pada JP Morgan sebagai dealer obligasi utama, setelah analis riset bank mengeluarkan laporan negatif pada bulan November.
"Ini adalah isu yang sangat disayangkan dan semua kebetulan Amerika," kata pejabat ini. Indonesia adalah negara ketiga yang akan dikunjungi pada tur 15 - 25 April meliputi Korea Selatan, Jepang dan Australia.
Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan: "Kunjungan ini sepenuhnya independen, terlepas dari negosiasi kami saat ini dengan pemerintah Indonesia."
Namun, investor miliarder Carl Icahn, pemegang saham ketiga terbesar Freeport sekaligus penasihat khusus Trump, telah mengatakan bahwa taktik pemerintah atas kontrak pertambangan dianggap tidak jujur dan menghina, menurut New York Times.
Potensi ketegangan lainnya adalah biodiesel. Kelompok produsen Nasional Biodiesel Board (NBB) AS telah mengajukan petisi kepada pemerintah AS untuk memberlakukan bea anti-dumping terhadap biodiesel dari Indonesia dan Argentina, mengklaim mereka telah membanjiri pasar AS.
"Ini adalah salah satu masalah yang telah kita minta agar Kementerian Perdagangan bawa ke pertemuan dengan Pence," kata Paulus Tjakrawan, direktur di Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, kepada Reuters.
"Harapan kami pemerintah bersikap tegas ... Kalau tidak, mereka akan mengambil keuntungan," katanya. "Misal, jika mereka menempatkan hambatan untuk ekspor kita, mengapa kita tidak berhenti mengimpor barang-barang mereka?"
Pendekatan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk kebijakan luar negeri lebih kepada kepentingan ekonomi daripada pertimbangan geopolitik. Presiden telah mengejar peningkatan perdagangan dan investasi dari China tapi menjaga jarak diplomatik dengan Beijing, dan membentuk kemitraan strategis dengan Washington dengan mantan Presiden AS, Barack Obama.
Duta besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa kunjungan Pence ini mencerminkan komitmen kemitraan itu, yaitu memperdalam keterlibatan ekonomi dan meningkatkan kerjasama keamanan regional.
"Kedutaan AS di sini akan berusaha keras untuk membuat kunjungan itu sukses," kata pejabat Indonesia. "Menurut saya adalah Pence tidak akan mengacak-acak di depan umum, dia tidak akan menyebabkan keributan." (marloft)