Ketum Alfatekel ITS: Gunakan Fungsi Kelautan Secara Bijaksana
Senin, 23 Juli 2018, 19:55 WIBBisnisnews.id - Alumni Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Sepuluh November (ITS) berharap Indonesia mampu memanfaatkan dan mengelola berbagai potensi kemaritiman untuk memakmurkan dan menyejahterakan segenap rakyat Indonesia.
Ketua Umum Alumni Fakultas Teknologi Kelautan Institut Sepuluh Nopember (Alfatekel ITS), Gigih Retnowati mengatakan, pembangunan ekonomi kemaritiman harus mengedepankan mendayagunakan sumberdaya kelautan secara bijaksana.
"Fungsi kelautan secara bijaksana sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Gigih, Senin (23/7/2018) di Jakarta
Gigih terpilih sebagai Ketua Umum Alfatekel ITS Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) untuk periode 2018-2021 pada Sabtu (21/7/2018).
Sebagai ketua umum terpilih, dirinya bertekad mendukung penuh program pembangunan kemaritiman nasional. Pasalnya, Indonesia adalah negara maritim. Negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan.
"Luas lautnya lebih besar dari pada luas daratannya," kata Gigih.
Sebagai pimpinan, dirinya bertekad menjadikan Alfatekel ITS Jabodetabek menjadi yang terdepan sebagai wadah dinamika dan aktifitas alumni Fakultas Teknologi Kelautan ITS dalam pembangunan maritim di Indonesia.
Visi tersebut dituangkan dalam tujuh prinsip dasar program kerja Alfatekel ITS Jabodetabek yang di sebut sebagai Sapta Andika Sabda Samudera.
Ketujuh prinsip program kerja tersebut adalah kebersamaan (integralistic), digitalisasi (digitalization), profesionalisasi (professionalism), keselarasan (link and match), pengabdian (social devotion), inkubasi bisnis (business incubation), dan kajian keilmuan (think thank).
"Dengan Sapta Andika Sabda Samudera ini diharapkan muncul peranan yang nyata dari para alumni di dalam peningkatan pembangunan negara maritim," katanya.
Beberapa program menurutnya sedang di matangkan untuk menjawab beberapa tantangan pembangunan negara maritim di Indonesia.
"Tugas mulia baru di emban, maka semangat juang tetap harus dinyalakan untuk negeri tercinta ini. Sapta Andika Sabda Samudera harus dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," tutup Gigih Retnowati. (Syam S)