Kini Saatnya Indonesia Mengembangkan Mobil Listrik
Rabu, 28 Agustus 2019, 06:07 WIBBisnisNews.id -- Ketua DPP Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas (IKAALL) STTD Bekasi Haris Muhammadun mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia. Perpres tentang percepatan pembangunan mobil listrik sudah ditekan dan harus disambut positif semua pihak, sesuai peran dan tupoksi masing-masing.
"Mobil listrik sangat cocok dioperasikan di Indonesia. Selain hemat energi, juga ramah lingkungan. Dengan memperbanyak mobil listrik maka kebutuhan pada BBM akan menurun, dan polusi udara berkurang," kata Haris dalam acara Ngobrol Perihal Transportasi (Ngopi) di daerah Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (27/8/2019) malam.
Dalam acara tersebut, tampil beberapa pakar dan ahli di bidang otomotif yang digelar IKAALL bersama DPP Ikatan Ahli Pengujian Kendaraan Bermotor Indonesia (IKPKBI). Dalam acara ini membahas prospek dan tantangan pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Secara teknologi mobil listrik bisa dikembangkan di Indonesia. Mobil listrik juga sudah menajdi trend di berbagai negara maju di dunia. "Kini saatnya Indonesia melakukan hal serupa, jika ingin menekan polusi udara sekaligus menghemat konsumsi BBM yang sangat memberatkan pos subsidi di APBN," kata Haris lagi.
Pada pameran GIIAS 2019 di ICE BSD, menurut Haris, beberapa pabrikan mobil juga sudah menghadirkan berbagai mobil listrik dan siap dipasarkan di Tanah Air.
"Tugas Pemerintah dan kita semua mendorong pemakaian mobil listrik di Indonesia. Mobil listrik memiliki kelebihan dibandingkan mobil konvensional kini. Salah satunya ramah lingkungan bahkan zero emition," tukas Haris.
Lebih Murah Dari Mobil BBG
Sementara, Dewan Pakar IKPKBI Dwi Wahyono mengatakan, penggunaan mobil listrik lebih sederhana dan murah dibandingkan mobil konvensional, bahkan yang menggunakan BBG sekalipun. Kini yang dibutuhkan ada niat baik dan keseriusan Pemerintah dan bangsa ini membangun dan diwujudkan penggunaan mobil listrik di Indonesia.
"Yang penting ada charging station-nya, dan biayanya relatif murah untuk membangun. Yang penting ada tempat (colokan) dan mobil listrik bisa mengisi daya bateri disana," kata Dwi menjawab BisnisNews.id.
Dikatakan, pihak Kementerian ESDM dan PLN sudah mulai membangun Stasiun Pengsian Listrik Umum (SPLU) di beberapa titik di Indonesia, khususnya Jakarta. "Jumlah itu harus terus ditambah, agar mobil listrik nanti bisa mengisi daya listrik (baterainya) dengan mudah," jelas Dwi.
Selain itu, teknologi terbaru juga mampu menghasilkan baterai untuk mobil listrik yang lebih baik, tahan panas dan bisa diisi ulang dengan cepat. "Hanya dalam hitungan jam sudah batera sudah penuh dan bia dioperasikan lagi," kilah Dwi.
Yang lebih bagus lagi, menurut Dwi, bahan baku baterai mobil listrik itu ada di Indonesia. "Ke depan, baterai bisa diproduksi di Indonesia dengan bahan baku lokal. Ini akan menjadi nilai tambah bagi bangsa Indonesia," tandas Dwi.(helmi)