Komentar Trump Dianggap Rasis, Uni Afrika Mengamuk
Sabtu, 13 Januari 2018, 08:54 WIBBisnisnews.id - Uni Afrika marah pada hari Jumat 12 Januari setelah Presiden AS Donald Trump dilaporkan menyebut negara mereka sebagai 'shithole', menuduh presiden AS rasisme dan tidak tahu apa-apa.
'Shithole' dapat diartikan secara garis besar sebagai tempat yang sangat kotor, lusuh, atau tidak menyenangkan. Uni Afrika beranggotakan 55 negara mengecam ucapan tersebut sementara Botswana dan Senegal mengeluhkan ke duta besar AS.
"Komentar ini benar-benar jauh dari perilaku dan praktik yang dapat diterima," kata Ebba Kalondo, juru bicara Uni Afrika.
"Ini bahkan lebih menyakitkan mengingat kenyataan historis tentang berapa banyak orang Afrika tiba di Amerika Serikat sebagai budak, dan juga sangat mengejutkan karena Amerika Serikat tetap merupakan contoh positif bagaimana migrasi dapat melahirkan sebuah bangsa," kata Kalondo. .
Komentar itu jelas rasis, kata Kalondo seperti dikutip dari AFP, namun menekankan bahwa AS lebih kuat daripada hanya satu orang itu.
Trump membuat pernyataan pada hari Kamis (11/1) dalam pertemuan dengan anggota parlemen mengenai reformasi imigrasi, menurut laporan The Washington Post dan The New York Times. Pada hari Jumatnya, Trump men-tweet penyangkalan implisit, mengatakan "bukan ini bahasa yang digunakan".
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam ucapan Trump yang dilaporkan mengejutkan, memalukan dan rasis.
"Anda tidak dapat mengabaikan seluruh negara dan benua sebagai 'shitholes' yang populasinya tidak berkulit putih, oleh karena itu tidak diterima," kata Rupert Colville, juru bicara kantor HAM PBB di Jenewa.
Botswana memanggil duta besar AS negara tersebut untuk menjelaskan apakah Botswana dianggap sebagai negara 'shithole', menurut pernyataan kementerian luar negeri mereka yang menyebut komentar Trump tidak bertanggung jawab, tercela dan rasis.
Menteri Luar Negeri Senegal, Sidiki Kaba mengatakan bahwa pemerintah dengan tegas mengecam ucapan yang tidak dapat diterima dan melemahkan martabat manusia, terutama Afrika dan diaspora serta koeksistensi damai dan hubungan baik antara masyarakat. (marloft)