Korban Tewas Gempa Irak Terus Bertambah
Selasa, 14 November 2017, 09:02 WIBBisnisnews.id Korban tewas gempa 7.3 richter di perbatasan utara Iran dan Irak terus bertambah atau tercatat sebanyak 328 orang dan ratusan penduduk mengalami luka-luka serius.
Provinsi yang paling parah terkena adalah Kermanshah, di mana tiga hari berkabung telah diumumkan. Lebih dari 236 orang meninggal di kota Sarpol-e Zahab, sekitar 10 mil dari perbatasan Irak bahkan berpotensi terus meningkat saat tim penyelamat mencapai daerah terpencil.
Farhad Tajari, anggota parlemen setempat mengatakan bahwa 15 anggota keluarganya telah terbunuh dan rumah sakit utama kota tersebut mengalami kerusakan parah dan berjuang untuk merawat ratusan orang yang terluka.
"Sarpol-e Zahab hanya memiliki satu rumah sakit namun tempat tersebut juga terkena dampak dari gempa sehingga tidak dapat menawarkan layanan apapun," ujar Farhat.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan belasungkawa pada hari Senin, mendesak semua instansi pemerintah untuk melakukan semua yang mereka bisa bantu untuk para korban yang terkena dampak gempa.
Qasr-e Shirin, kota lain di Kermanshah yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk pengiriman barang antara Iran dan Irak juga terkena dampak gempa sedikitnya 28 orang telah dilaporkan meninggal dunia.
Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli menjelaskan, aliran listrik terputus di beberapa kota Iran dan Irak, bahkan kekhawatiran akan gempa susulan membuat ribuan orang di kedua negara tumpah ruah ke jalan.
Menurut Rekawt Hama Rasheed Menteri Kesehatan Kurdi, situasinya menjadi sangat kritis mengingat rumah sakit utama di kabupaten tersebut rusak parah dan tidak memiliki kekuatan sehingga korban luka harus dibawa ke Sulaimansyah. (Rayza Nirwan)