Korea Utara Dan Malaysia Saling Larang Warga Tinggalkan Perbatasan
Selasa, 07 Maret 2017, 19:10 WIB
Bisnisnews.id - Korea Utara melarang warga Malaysia keluar dari perbatasannya dan hal ini diikuti kembali oleh Malaysia pada hari ini. Warga sipil telah menjadi pion dalam pertempuran diplomatik antar kedua negara.
Pejabat mengatakan kepada Kantor Berita Nasional pada hari Selasa, bahwa Korea Utara telah melarang warga Malaysia meninggalkan negara mereka sampai keselamatan para diplomat dan warga Korea Utara di Malaysia dijamin sepenuhnya melalui penyelesaian yang adil dari kasus yang terjadi di Malaysia.
" Hal ini keluar dari praktek diplomatik normal," kata Lalit Mansingh, diplomat India kelas atas mengenai keputusan Korea Utara.
Malaysia memang sedang mencari tujuh tersangka dari Korea Utara. Tiga dari mereka, termasuk seorang pejabat di Kedutaan Korea Utara, diyakini masih berada di Malaysia.
Khalid Abu Bakar, kepala polisi nasional Malaysia, mengatakan bahwa ketiganya mungkin bersembunyi di dalam kedutaan, " Kami tidak akan menyerang kedutaan. Dan jika dibutuhkan lima tahun, kita tetap akan menunggu di luar."
Setelah Korea Utara mengumumkan larangan perjalanan, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak segera mengeluarkan kecaman keras dan mengatakan ia melarang warga Korea Utara meninggalkan Malaysia.
" Tindakan menjijikkan ini, secara efektif memegang warga sandera kami, serta mengabaikan semua hukum internasional dan norma-norma diplomatik," kata Najib.
" Saya juga telah menginstruksikan Inspektur Jenderal Polisi untuk mencegah semua warga Korea Utara meninggalkan Malaysia sampai kita yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korea Utara," katanya.
Pejabat Malaysia awalnya mengatakan larangan itu hanya akan mempengaruhi staf Kedutaan Besar Korea Utara dan pejabatnya, tetapi kemudian diperluas dan mencakup semua warga Korea Utara. Polisi Malaysia segera menutup akses ke kedutaan.
Sekitar 1.000 warga Korea Utara diyakini bekerja di Malaysia. Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Reezal Marican kepada wartawan di parlemen mengatakan ada 11 warga Malaysia di Korea Utara: 3 bekerja di Kedutaan Besar Malaysia, 2 pekerja PBB dan ang6gota keluarga.
Korea Utara mengatakan bahwa diplomat dan warga negara Malaysia dapat bekerja dan hidup normal di bawah kondisi dan keadaan seperti sebelumnya yang sama selama periode larangan keluar berlangsung sementara.
Diberitakan oleh AP, Korut juga mengatakan bahwa duta besar Malaysia akan diusir. (marloft)