Korut Luncurkan Rudal Balistik Tertinggi Yang Pernah Ada
Rabu, 29 November 2017, 10:04 WIBBisnisnews.id - Korea Utara menembakkan rudal balistik antar benua (ICBM) pada hari Rabu 29 November, setelah Trump memberikan sanksi baru terhadap Pyongyang dan menyatakannya sebagai negara yang mensponsori terorisme.
Itu adalah uji coba nuklir balistik pertama Korea Utara dalam lebih dari dua bulan dan Pentagon mengatakan bahwa ICBM terbang sejauh 1.000 kilometer sebelum akhirnya jatuh di Zona Pengecualian Ekonomi maritim Jepang.
Trump, yang sebelumnya mengancam Korea Utara dengan "api dan amarah", tidak menanggapi langsung, karena Dewan Keamanan PBB setuju untuk mengadakan sesi darurat membahas provokasi terbaru tersebut.
"Saya hanya akan mengatakan bahwa kita akan mengurusnya," kata Trump di Gedung Putih. "Ini adalah situasi yang akan kita tangani," tambahnya, tanpa merinci.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut tes tersebut tindakan kekerasan yang tidak dapat ditolerir, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In mengutuk perilaku ceroboh Pyongyang.
Militer Korea Selatan menanggapi dengan melakukan latihan rudal presisi seperti yang dilakukan sebelumnya mengikuti uji coba Korea Utara.
Sebelum peluncuran Rabu, uji coba rudal terakhir Korut dilakukan pada tanggal 15 September dan masa berikutnya telah mendorong spekulasi apakah Korut mungkin bersedia untuk bernegosiasi menuju kebuntuan nuklir. (marloft)