Krisis Politik, Bandara Internasional Hong Kong Stop Operasi
Rabu, 14 Agustus 2019, 09:41 WIBBisnisNews.id - Bentrok antara penhunjuk rasa dengan Polisi anti huru hara kembali pecah di bandara internasional Hong Kong pada Selasa malam. Dengan dkrisis politik seperti itu pelayanan penumpang dibandara itu semakin tidak menentu.
Para pengunjuk rasa menguasai terminal penumpang, membentangka spanduk dengan teriakan ye-yel. Satu orang yang diduga anggota kepolisian China daratan yang menyamar babak belur dihajar pengjuk rasa.
Situasi di bandara Internasional Hong Kong hingga Selasa malam sudah sangat tidak kondusif. Para calib penumpang berusaha mencari perlindungan untuk memghindari bentrokan.
Ini adalah krisus politik terburuk di negara bekas jajahan Inggris. Pengunjuk rasa semakin berani dan menghadang kendaraan aparat kepolisian.
Tembakan gas air mata yang diluncurkan polisi anti huru-hara tidak membuat massa pengunjuk rasa mundur.
Aparat keamanan berupaya memblokade sejumlah lorong di bandara Intermasional Hong Kong untuk membatasi ruang gerak massa pengunjuk rasa hingga akhirnya situasi sedikit mereda.
Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan operasi penerbangan mengalami gangguan cukup parah pada Selasa dan ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menerbitkan surat yang menyebutkan, bagi warga negara Indonesia (WNI) yang akan melakukan perhalanan ke Hong Kong memperhatikan perkembangan terkini khususnya demonstrasi yang sporadis di berbagai lokasi.
Keterangan tertulis yang dirilis Selasa malam, Kemlu mengimbau WNI yang merencanakan bepergian ke Hong Kong agar mencermati perkembangan keamanan terakhir, termasuk melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.
Untuk perjalanan yang sifatnya tidak mendesak, disarankan sebaiknya ditunda hingga situasi lebih kondusif.
Bagi WNI yang menetap di wilayah Hong Kong diharap agar tetap tenang dan waspada, menjauhi lokasi berkumpulnya massa, tidak terlibat dalam kegiatan politik setempat, serta senantiasa mengikuti imbauan dari otoritas setempat serta memantau informasi di laman Facebook KJRI Hong Kong.
Dalam keadaan darurat, hotline KJRI Hong Kong dapat dikontak melalui Whatsapp nomor +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel. (*/Jam)
Sumber: Reuters/Antara