KSOP Benoa Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Lombok
Minggu, 12 Agustus 2018, 13:19 WIBBisnisnews.id - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa memberikan bantuan logistik kepada para korban gempa bumi di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat, menggunakan kapal cepat (Fast Boat) Gili Gateway yang sandar di Pelabuhan Pemenang, Lombok Utara, Minggu (12/8/2018)
KSOP Benoa, Capt. Dwiyanto mengatakan, bantuan yang disalurkan ini dikumpulkan dari swadaya masyarakat dan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.
"Yang kami salurkan ini ialah bantuan kemanusiaan dari Kemenhub, swadaya masyarakat Bali dan beberapa stakeholder. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat membantu dan meringankan para korban gempa bumi di Lombok Utara," ujar KSOP Benoa Dwiyanto.
Menurut Dwiyanto, pagi tadi dirinya beserta jajarannya berlayar untuk secara langsung menyalurkan bantuan dari KSOP Benoa, swadaya masyarakat dan stakeholder di pelabuhan Benoa.
Adapun bantuan tersebut terdiri dari beras, mie instan, air mineral dan pakaian bekas layak pakai.
"Pemilik kapal cepat yang membawa bantuan ini juga turut serta dalam misi ini dan bantuan kami serahkan kepada Kepala Kantor UPP Pemenang Lombok Utara untuk nanti disalurkan ke pihak yang patut menerima bantuan ini," tutur Capt. Dwi.
Sepe?ti diberitakan sebelumnya, gempa bumi telah memporakporandakan Lombok Utara dan memakan banyak korban jiwa. leboh dari 300 orang warga meninggal dunia.
Dotjen Perhubungan Laut, kata Dwi telah melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban masyarakat yang terjebak di sejumlah Gili. Yaitu dengan mengerahkan kapal-kapal negara untuk mengevakuasi warga dan Wisman yang terjebak di pulau.
Kapal-kapal yang dikerahkan ialah
KMP. Port Link II (PT. ASDP), KMP. Dharma Rucita III (PT. Dharma Lautan Utama), KMP. Sindu Dwitama (PT. Agung Line), KMP. Egon milik PT. Pelni dan beberapa kapal negara seperti KNP. 345, KAL. Blongas, kapal Basarnas, dan kapal cepat yang berhasil mengevakuasi kurang lebih 2.000 orang.
"Dalam proses evakuasi, KSOP Benoa juga melakukan koordinasi dengan KSOP Lembar, GAHAWISRI Bali (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia) untuk mengerahkan moda transportasi lanjutan, serta dengan Pelindo terkait dengan penyediaan logistik penumpang yang dievakuasi," tutur Dwi. (Syam S)