Kurang Persiapan, Pariwisata NTB Tercoreng
Selasa, 30 Januari 2018, 12:03 WIBBisnisnews.id – Minimnya persiapan panitia Lombok Marathon 2017 telah berdampak pada tercorengnya nama Lombok sebagai destinasi pariwisata andalan Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Moh Faozal, di Mataram, Senin (29/1/2018) menuturkan kericuhan tersebut dipicu oleh keterlambatan panitia dalam mendistribusikan medali dan baju kaos kepada para peserta.
Perlu diketahui untuk saat ini Lombok tengah gencar mempromosikan program wisata olahraga kepada dunia internasional khususnya event Lombok Marathon 2017.
"Tentu ini telah mencoreng nama pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Lombok sebagai tuan rumah penyelenggara wisata olahraga atletik," ujar Faozal.
Menurutnya, kericuhan tersebut dipicu oleh keterlambatan panitia dalam mendistribusikan medali dan baju kaos kepada para peserta.
"Tapi ya sudahlah, kesalahan ini menjadi pembelajaran berharga buat kita dan segera akan kita jelaskan juga ke sekretaris daerah terkait permasalahan ini," kata Faozal.
Dari 1.324 peserta yang mendaftar, hanya 500 pelari saja yang mendapatkan medali. Hal tersebut tentu berbeda dari kesepakatan awal panitia yang menjajikan bahwa seluruh peserta berhak mendapatkan medali yang telah membayar uang pendaftaran lomba sebesar Rp. 750.000 hingga Rp. 2.000.000. (Rayza)