Laba Melonjak, AS Selidiki Panasonic
Kamis, 02 Februari 2017, 21:32 WIB
Bisnisnews.id - Panasonic Corp mengatakan pada hari ini bahwa unit avionik mereka sedang diselidiki oleh otoritas AS, Foreign Corrupt Practices Act (FCPA).
Dalam pengajuan bursa, pembuat elektronik dari Jepang ini, mengatakan bahwa Panasonic Avionics Corp, pemasok utama untuk hiburan dalam penerbangan, sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman (DOJ) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
" Panasonic telah bekerja sama dengan pihak berwenang, dan baru-baru ini terlibat dalam diskusi dengan DOJ dan SEC untuk penyelesaian masalah ini, " katanya.
Wall Street Journal melaporkan pada Maret 2013, pihak berwenang AS sedang menyelidiki apakah Panasonic Avionics melakukan suap di luar negeri untuk karyawan maskapai atau pejabat pemerintah guna mengamankan bisnisnya. Belum diketahui negara mana yang terlibat kali ini.
Laba operasional Panasonic setahun penuh meningkat karena keuntungan dari pelemahan yen.
Keuntungan perusahaan diperkirakan 265 milyar yen untuk tahun berakhir 31 Maret, naik dari perkiraan sebelumnya 245 milyar yen, di bawah standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).
Dalam pernyataan terpisah, perusahaan mengatakan telah mengganti CEO mereka, Paul Margis, yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 2005, sekaligus wakilnya Hideo Nakano.
Panasonic Senior Managing Director, Hideaki Kawai, menolak memberikan alasan untuk perubahan CEO di Panasonic Avionics.
Panasonic Avionics di California memiliki lebih dari 4.500 karyawan secara global. Selain hiburan dalam penerbangan, mereka juga memasok peralatan komunikasi untuk penerbangan.
Foreign Corrupt Practices Act adalah lembaga hukum anti-suap AS yang melarang perusahaan membuat pembayaran kepada pejabat pemerintah asing untuk mengamankan bisnis.