LRT Jakarta Rute Kelapa Gading - Velodrom Beroperasi Maret
Senin, 25 Februari 2019, 16:29 WIBBisnisnews.id - Masyaraka DKI Jakarta, terutama para penghuni pemukiman kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Maret 2019 ini sudah dapat menikmati kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) untuk rute Kelapa Gading - Velodrom.
Progres pembangunan proyek infrastruktur angkutan massal berbasis rel melayang ini secara keseluruhan meneurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mencapai 99.4 persen. Pengoperasian hanya menunggu peyelesaian tahap akhir signal dan depo.
Soal besaran tarif rute Kelapa Gading - Velodrom, sepenuhnya ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pastinya, kata Menhub Budi, disesuaikan dengan daya beli masyarakat.
Baca Juga
Terkait penyelesaian tahap akhir itu, Menhub Hudi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor PT Jakpro. Selanjutnya akan segera dilakukan sertifikasi guna memastikan keselamatan dan keamanan pengoperasian LRT ini nantinya.
Banyak manfaat yang akan diperoleh dengan beroperasinya LRT Jakarta ini. Diantaranya, solusi mengurangi kemacetan di Jakarta, sebagai modal shifting atau moda pilihan selain kendaraan pribadi, meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, dan menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan. Terlebih lagi LRT ini nantinya juga akan terintegrasi dengan moda transportasi Transjakarta.
LRT ini adalah salah satu solusi mengatasi kemacetan. Karena itu, Menhub Budi mengajak masyarakat untuk berubah dari menggunakan angkutan pribadi ke angkutan massal.
Kereta LRT Jakarta ini memiliki panjang lintasan sekitar 5,7 km dari Kelapa Gading - Velodrome, melewati enam Stasiun elevated/layang. Yaitu, Mal Kelapa Gading, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur dan 1 buah Depo LRT.
Pembangunan LRT Jakarta rute Kelapa Gading - Velodrome dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai kontraktor pembangunan sekaligus nantinya akan menjadi operator LRT rute Kelapa Gading - Velodrome.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah melakukan pengujian sarana LRT Jakarta terhadap 8 trainset (16 sarana/kereta) yang akan dioperasikan. Dari 8 trainset tersebut, 4 trainset telah terbit sertifikat pengujian oleh Ditjen Perkeretaapian dan 4 trainset lainnya dalam proses penerbitan.
Berdasarkan timeline dari Ditjen Perkeretaapian, pada 4 Maret 2019 Ditjen Perkeretaapian akan melakukan safety assesment atau penilaian aspek keselamatan tahap 2.
Dilanjutkan 11 Maret 2019, PT Jakarta Propertindo selaku pelaksana proyek melakukan proses izin usaha, izin operasi, PSO, penetapan tarif, dan permohonan operasi ke Gubernur DKI Jakarta. Jika proses tersebut berjalan lancar, maka LRT sudah bisa dioperasikan secara komersil pada 18 Maret 2019.(Syam S)