Media Korea Utara Klaim Kim Meninggal Karena Serangan Jantung
Jumat, 24 Februari 2017, 03:33 WIB
Bisnisnews.id - Terkait pembunuhan saudara tiri Kim Jong-Un, Media di Korea Utara menuduh Malaysia atas penanganan tidak bermoral dan permainan politik atas kasus ini.
Dalam pemberitaannya tentang pembunuhan Kim Jong-Nam, KCNA mengatakan Malaysia bertanggung jawab atas kematian yang diklaim disebabkan oleh serangan jantung, dan menuduh Malaysia bersekongkol dengan Korea Selatan.
" Malaysia wajib menyerahkan tubuh Kim ke DPRK (Democratic People's Republic of Korea) karena membuat pemeriksaan otopsi dan forensik secara ilegal dan tidak bermoral," kata Komite Jurists Korea Utara, yang diberitakan oleh kantor berita negara di sana.
Malaysia belum merilis mayat dengan dalih masuk akal bahwa mereka membutuhkan sampel DNA dari keluarga orang yang meninggal.
" Ini membuktikan bahwa pihak Malaysia akan mempolitisasi transfer mayat dengan mengabaikan hukum dan moralitas internasional untuk mencapai tujuan jahat."
KCNA menghindari setiap referensi untuk identitas mayat itu, dan menyebut Kim hanya sebagai seorang warga DPRK dengan paspor diplomatik. Korea Utara tidak pernah mengakuinya sebagai saudara tiri dari pemimpin Kim Jong Un.
Peneliti berfokus pada teori bahwa racun yang disemprotkan ke wajahnya adalah pembunuhan yang ditargetkan, sama seperti tuduhan Korea Selatan. Alasan gagal jantung tidak membuat otopsi dihentikan. (marloft)