Menang Telak, Abe Tekad Hajar Korea Utara
Selasa, 24 Oktober 2017, 01:46 WIBBisnisnews.id Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji Senin 23 Oktober bekerja sama dengan AS, China dan Rusia untuk menahan ancaman nuklir Korea Utara dengan diplomasi tegas karena dia telah menerima kemenangan telak dalam sebuah pemilu cepat.
Meraih dua pertiga super-mayoritas memungkinkan perdana menteri nasionalis merevisi konstitusi pasifisme Jepang, Abe berjanji membentuk sebuah konsensus nasional mengenai masalah yang memecah belah.
Abe mengatakan bahwa dia akan berkoordinasi tentang Korea Utara dengan Donald Trump ketika presiden AS mengunjungi Jepang bulan depan dan kemudian mendiskusikan masalah tersebut dengan pemimpin China dan Rusia.
"Saya telah memperbarui tekad saya untuk mengamankan masyarakat dan kehidupan yang damai, tidak peduli apa," katanya
Korea Utara telah mengancam untuk menenggelamkan Jepang dan melepaskan dua rudal di atas pulau-pulau utara.
"Kami akan menyelesaikan masalah rudal, nuklir dan penculikan Korea Utara dengan diplomasi yang kuat dan tegas," katanya sehubungan dengan penculikan Jepang oleh Pyongyang pada 1970-an dan 1980an.
Abe memenangkan setidaknya 313 kursi memberinya mayoritas dua pertiga suara di majelis rendah parlemen.
Dia sekarang menjadi perdana menteri terlama Jepang dengan memenangkan masa jabatan baru sebagai pimpinan ekonomi terbesar ketiga di dunia dan sekutu utama AS.
Dilansir dari AFP, sebuah jajak pendapat oleh Kyodo News menunjukkan lebih dari separuh pemilih (51 persen) tidak mempercayai perdana menteri mereka, sementara sebuah survei oleh surat kabar Asahi menemukan 47 persen dari mereka yang ditanya menginginkan orang lain bertanggung jawab atas Jepang. (marloft)