Menhub Budi: Ada Tiga Poin Utama Harus Dijalankan Agar Proyek DDT Selesai 2020
Senin, 19 Maret 2018, 15:06 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga poin utama agar target penyelesaian proyek dwi ganda atau double-double track (DDT) selesai tepat waktu. Yaitu, optimalisasi anggaran, metode kerja, dan window time atau waktu jeda antara jadwal kereta api terakhir dengan kereta api selanjutnya yang melalui proyek DDT.
Dengan menjalankan tiga poin utama secara konsisten, proyek DDT selesai tahun 2020 atau lebih cepat dari target sebelumnya tahun 2022.
"Saya minta Dirjen Perkeretaapian melakukan beberapa hal. Pertama mengoptimalisasikan anggaran. Anggaran sudah bisa dialokasikan dari tahun 2022 menjadi tahun 2020. Kedua adalah metode kerja juga relatif bisa dilaksanakan," jelas Menhub Budi usai melakuan perteuan dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri di Balai Pengujian Perkeretaapian, Minggu (18/3/2018) di Bekasi.
Window time, lanjut Menhub Budi, sekarang dikasih tiga sampai empat jam oleh PT KAI. "Saya minta minimal itu empat jam jadi lima jam efektifnya empat jam. Nah kalau window time bisa dikerjakan, metode kerja itu bisa ditingkatkan, uangnya tersedia, maka akan selesai pada tahun 2020," jelasnya.
Dengan nantinya proyek DDT Manggarai - Bekasi ini bisa selesai lebih cepat pada tahun 2020, Menbub berharap ini dapat meningkatkan kapasitas perjalanan kereta api khususnya Kereta Commuter Jabodetabek.
Saat ini Kereta Commuter Jabodetabek mengangkut sebanyak 1,1 juta orang penumpang per hari dari rencana awal hanya untuk 400 ribu penumpang per hari.
Terkait target ini Menhub meminta dukungan dari PT KAI dan PT KAI Commuter Jabodetabek agar proyek DDT ini bisa selesai lebih cepat pada tahun 2020.(Adhitio)