Menneg BUMN Apresiasi Layanan Direct Call Balikpapan - Sanghai China
Senin, 09 April 2018, 13:11 WIBBisnisnews.id - Menneg BUMN, Rini M. Soemarno apresiasi layanan direct call atau pelayaran langsung internasional dari Balikpapan kalimantan tujuan Sanghai China di terminal petikemas PT Kaltim Kariangau Terminal (anak perusahaan Pelindo IV) , Senin (9/4/2018).
Ekspor langsung perdana 100 kontainer oleh perusahaan pelayaran asal Hongkong, SITC, menggunakan kapal MV Meratus Tomini dengan rute pelayaran Balikpapan menuju ke Shanghai, China, mengangkut komoditi asal Kalimantan berupa, Coconut, Fiber dan kayu olahan (Plywood).
Layanan direct call ini selain dapat memangkas biaya logistik higga 50 persen juga waktu pegiriman barang lebih cepat 20 hari, sehingga kualitas produk ekspor tetap terjaga.
"Momen ini merupakan bentuk kehadiran BUMN untuk negeri yang menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi daerah Kalimantan Timur," kata Menneg BUMN Rini, dalam sambutan tertulis pada acara peresmian ekspor langsung di Terminal Petikemas PT KKT, Balikpapan.
Sebelumnya, Pelindo IV juga telah memfasilitasi pelaksanaan direct call pada empat pelabuhan yang dikelola. Mulai dari Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Sorong, dan Pelabuhan Bitung. Ini adalah langkah nyata BUMN, Pelindo IV, dalam upaya peningkatan ekonomi, peningkatan ekspor dari Kawasan Indonesia Timur.
Direct Call dari PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) ini akan menjadi Hub Internasional di wilayah Kalimantan Timur.
Untuk skala lebih luas, pelaksanaan direct call melalui Pelabuhan Balikpapan telah memberikan stimulus positif bagi perekonomian Kalimantan Timur dan sekitarnya. Salah satunya dengan menekan biaya logistik 300 - 500 Dolar AS per kontainer serta memangkas durasi pengiriman komoditas ke sejumlah negara tujuan ekspor.
Karena itu, Kementerian BUMN menghimbau kepada pemerintah daerah untuk bersama sama mensukseskan program ini dan dapat berkesinambungan serta terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.
Menteri Rini mengatakan, pihak Kementerian BUMN mendukung penuh dan memberikan apresiasi atas inisiatif BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Dukungan Kementerian BUMN juga diberikan kepada Pelindo IV dalam mewujudkan proyek strategis tol laut.
Manajemen Pelindo IV melaporkan, saat ini sejumlah proyek strategis telah selasai dan siap beroperasi, antara lain; dermaga pelabuhan dan petikemas Ternate, Jayapura, Merauke, Biak dan Ambon.
Sejalan dengan itu, Pelindo IV diharapkan terus menjaga komitmennya dalam hal pelayanan publik yang sangat berdampak pada penurunan harga logistik, efisiensi waktu, hingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah dan nasional.
Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung mengatakan, layanan Internasional Direct Call terbukti meningkatkan efisiensi aktifitas ekspor. Misal, waktu tempuh ekspor ke China hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari.
Bukan hanya itu, Dos mengklaim , biaya per kontainer berkurang drastis, dari semula mencapai Rp 4 juta per kontainer menjadi hanya sekitar Rp 792 ribu per kontainer. Sedangkan untuk Direct Call dari Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25 hingga 30 hari.
"Selain biaya logistik bisa lebih hemat, daya saing produk pun akan meningkat. Misalnya seperti ikan beku jauh lebih segar bila lewat jalur direct call karena waktunya lebih singkat. Dan tentunya ini akan memberikan multiplier effect bagi Kawan Timur Indonesia (KTI)," kata Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung.
Ekspor langsung perdana PT. Kaltim Kariangau Terminal (anak usaha PT Pelindo IV) dilepas oleh Kementerian BUMN, yang diwakili Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan, Ahmad Bambang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, pejabat daerah Provinsi Kaltim dan Kaltara serta pejabat di lingkungan PT Pelindo IV. (Syam S)