Mentan Gelar Pangan Murah
Kamis, 05 Oktober 2017, 15:31 WIB
Bisnisnews.id-Kementerian Pertanian (Kementan) tawarkan pangan urah kepada masyarakat melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi, bukan karena terjadi kelangkaan pasokan di masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, tetapi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan harga beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Berdasarkan data PIBC, pasokan beras harian sampai Selasa (3/10/2017) mencapai 4.204 ton, sedang pengeluaran harian sebesar 3.338 ton.
"Pasokan beras di PIBC di atas normal, dimana batas normal pasokan sekitar 2.500 ton/hari. Sekarang ini stok beras di PIBC mencapai 53.009 ton, jauh lebih tinggi dari batas stok normal padaakhir bulan 30.000 ton," jelas Agung.
"Kondisi ini menunjukkan, ketersediaan beras di masyarakat cukup dan aman," tambahnya.
Gelar pangan murah berkualitas di PIBC bukan hanya sekarang ini dilakukan Kementan, tetapisejak dibukanya outlet TTI di PIBC dua minggu lalu. Harga jual beras di TTI bisa lebih murah karenaberas di pasok langsung dari Gapoktan sehingga mampu memotong rantai distribusi yang panjang,menjadi hanya 3-4 titik distribusi.
Perkembangan harga beras di PIBC sejak efektivitas penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET)Beras 18 September 2017, menunjukkan kondisi stabil, bahkan beberapa jenis beras seperti Setra,Muncul III, IR-64 I, dan IR-64 II mengalami penurunan berkisar Rp 25/kg s/d Rp 75/kg.
Berdasarkan hasil pemantauan harga beras dipasar modern sudah mengikuti HET, sedangkan dipasar-pasar tradisional DKI Jakarta, harga beras baik premium, medium, dan termurah cukup stabil,yaitu sampai hari Selasa, 3 Oktober 2017, menunjukkan bahwa: Beras Premium Rp 12.218/kg(dibawah HET Beras Premium Rp 12.800/kg) atau tidak mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya.(Syam S)