Menteri Pertanian Mengaku Berat Menghadapi Tekanan Eksternal
Selasa, 18 Februari 2020, 01:11 WIBBisnisNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku sangat berat menghadapi beragam tekanan eksternal.
" Sebagai Menteri Pertanian, saya merasakan cukup berat, dan memang berat tapi saya harus hadapi, terutama tekanan eksternal," kata Mentan Syahrul, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (17/2/2020).
Dalam RDP itu Mentan Syahrul juga minta dukungan dan berharap DPR RI ikut mengawal, program-progam yang dijalankannya.
" Kami berharap DPR ikut mengawal," tuturnya.
Namun ketika awak media menanyakan, apakah tekanan eksternal yang dikatakan cukup berat itu berasal dari satu lembaga dan eksportir bawang putih, yang belakangan ini sedang mendapatkan sorotan ?
Mentan Syahrul mengatakan, bukan tekanan dari importir maupun lembaga di luar kementerian yang dipimpinnya, tapi faktor cuaca. Termasuk juga ancaman virus corona baru yang tengah mewabah di China. Padahal impor bawang putih yang berasal dari China sangat besar.
"Tekanan itu yah, cuaca buruk, bukan importir termasuk juga ada wabah corona di China," tegasnya.
Ia juga menepis pertanyaanb awak media soal dugaan praktek kartel pada impor bawang putih. " Tidak ada praktek kartel pada impor bawang putih," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dalam RDP itu mengusulkan, agar Mentan Syahrul mengajak anggota DPR RI setiap kali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke daerah-daerah.
Usulan itu mendapat sambutan dari para anggota, karena selama menjadi menteri Syahrul tidak pernah melibatkan anggota DPR Komisi IV. Diusulkan, minimal dua orang anggota ikut dalam kunjungan kerja tersebut. (Ari)