Militer Filipina Klaim, Kuasai Markas Pemberontak di Pulau Selatan
Selasa, 25 April 2017, 07:38 WIBBisnisnews.id-Sebanyak 36 orang pemberontak yang berakiansi dengan jaringan ISIS dinyatakan tewas, dalam pertempuran selama tiga hari dengan pasukan militer Filipina di pulau selatan. Militer akhirnya berhasil menguasai pulau itu, yang di klaim selama ini menjadi basis pertahanan pemberontak.
Bentrokan bersenjata, antara militer Filipina dengan pemberontak selama ini terus terjadi. Beragam upaya perdamaian juga telah dilakukan namun hsilnya selalu gagal.
Brigadir Jenderal Roland Bautista, komandan divisi tentara Filipina mengatakan, pasukannya berhasil merebut markas utama para pemberontak, setelah melakukan serangan melalui darat dan udara..
Baca Juga
Pasukan pemerintah menggunakan serangan artileri dan udara untuk menghantam pangkalan itu dan menimbulkan korban jiwa, katanya. Hanya tiga tentara terluka, katanya.
Juru bicara ISIS, belum memberi tanggapan dan Reuters tidak dapat menguji mandiri pernyattaan tentara tersebut. Bautista menyatakan bahwa pemberontak, yang masih hidup, terpecah menjadi kelompok kecil dan lari.
Unsur tersebut, yang berjanji setia kepada IS, dituduh melakukan serangan bom, termasuk di kota asal Presiden Rodrigo Duterte di kota Davao, pada September, yang menewaskan 14 orang.
Bautista mentatakan tentara mencurigai petempur dari negara tetangga, Indonesia dan Malaysia, mungkin bersama kelompok itu dan satu paspor Indonesia ditemukan bersama dengan senjata dan peledak.(Adhditio)