Oposisi Maduro Dilarang Ikuti Pemilihan 2018
Senin, 11 Desember 2017, 10:34 WIBBisnisnews.id - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengatakan bahwa partai oposisi utama negara tersebut dilarang mengikuti pemilihan presiden tahun depan.
Dia mengatakan hanya partai-partai yang ambil bagian dalam pemilihan walikota hari Minggu 10 Desember yang bisa mengikuti pemilihan presiden.
Para pemimpin dari partai Justice First, Popular Will dan Democratic Action memboikot pemungutan suara tersebut dan mengatakan bahwa sistem pemilihannya bias.
Presiden Maduro menegaskan bahwa sistem Venezuela sepenuhnya dapat dipercaya.
Dalam sebuah pidato pada hari Minggu, dia mengatakan partai oposisi telah menghilang dari peta politik.
"Sebuah partai yang belum berpartisipasi hari ini dan menyerukan pemboikotan pemilihan, tidak dapat berpartisipasi lagi," katanya dikutip dari AFP.
Pada bulan Oktober, tiga partai oposisi mengumumkan bahwa mereka akan memboikot pemungutan suara untuk memilih walikota di lebih dari 300 kota pada hari Minggu.
Mereka mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut mencermikan kediktatoran Presiden Maduro.
Partai Sosialis dan Presiden Maduro berharap memenangkan jumlah suara terbanyak dalam pemilihan walikota, meski terjadi krisis ekonomi yang ditandai dengan kekurangan barang-barang pokok dan inflasi melonjak. (marloft)