Orang Tidak Akan Meninggalkan Rumah Jika Mereka Tahu Apa Yang Saya Tahu
Minggu, 28 Mei 2017, 00:47 WIB
Bisnisnews.id - Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, John Kelly mengatakan pada hari Jumat (26/05/2017) bahwa publik di Amerika tidak akan mau meninggalkan rumah jika mereka tahu apa yang ia ketahui tentang ancaman teroris.
Berbicara kepada pembawa acara Fox and Friends, Kelly mencatat bahwa ada empat serangan teror besar dalam minggu terakhir, yang berkisar dari Inggris ke Indonesia, dan pada umumnya dilakukan kelompok yang sama.
"Itu di mana-mana, konstan, tanpa henti," katanya tentang ancaman teror tersebut. "Kabar baik bagi kita di Amerika adalah, kita memiliki orang-orang luar biasa yang melindungi kita setiap hari, tapi ini bisa terjadi di sini hampir kapan saja."
Dia mencatat bahwa Amerika Serikat memiliki banyak agen yang bertanggung jawab untuk memastikan warga tetap aman.
Komentar Kelly datang pada minggu yang menegangkan setelah serangan teroris pada konser di Manchester, Inggris, Senin yang menewaskan 22 orang dan melukai puluhan lainnya.
Sejumlah orang telah ditangkap bersamaan dengan pemboman yang sebagian besar ditujukan pada anak-anak dan remaja. ISIS telah mengklaim bertanggung jawab.
Presiden Donald Trump menyoroti serangan tersebut pada pernyataannya hari Jumat (26/05/2017), dan menyebutnya sebagai ideologi sesat dari penyerang yang dianggap bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
Empat negara termasuk Amerika Serikat (AS) menyampaikan sikapnya atas serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur (24/05/2017). Serangan bom ini menewaskan tiga polisi Indonesia dan seorang warga sipil yang diduga pelaku bom bunuh diri.
Pemerintah AS menyatakan, tidak ada warga asing yang jadi korban dari serangan bom bunuh diri di dekat terminal bus Kampung Melayu semalam.
Pemerintah Malaysia juga mengimbau warganya di Jakarta untuk waspada. Malaysia memastikan tidak ada warganya yang jadi korban serangan bom bunuh diri Kampung Melayu.
Pemerintah Inggris juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga korban serangan bom di Kampung Melayu.
Sebelumnya, Pemerintah Australia juga mengutuk serangan bom di Indonesia. Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengaku telah berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa. (marloft)