PBB: Penutupan Al-Jazeera Tidak Dapat Diterima
Jumat, 30 Juni 2017, 20:57 WIBBisnisnews.id - Permintaan Arab Saudi dan tiga negara Arab lainnya agar Qatar menutup saluran TV al-Jazeera adalah serangan yang tidak dapat diterima atas hak kebebasan berekspresi dan opini, kata kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat 30 Juni 2017.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memboikot Qatar tiga pekan lalu, menuduhnya mendukung militan, kemudian mengeluarkan tuntutan agar Qatar menutup pangkalan militer Turki di Doha, menutup Al Jazeera dan memutus hubungan dengan Iran.
"Komisaris Tinggi PBB, Zeid Ra'ad al-Hussein sangat prihatin dengan permintaan Qatar untuk menutup jaringan Al Jazeera, serta media-media lainnya yang berafiliasi," kata juru bicaranya, Rupert Colville.
"Apakah Anda melihatnya atau tidak, atau setuju dengan sudut pandang editorialnya, saluran Arab dan Inggris Al Jazeera adalah sah dan memiliki jutaan pemirsa. Permintaan agar mereka akan ditutup, menurut pandangan kami tidak dapat diterima. Menyerang hak kebebasan berekspresi dan berpendapat," kata Colville dikutip dari Reuters. (Marloft)