PELNI Manfaatkan Limbah Sapi Ternak Jadi Energi Terbarukan,
Kamis, 19 Desember 2024, 06:27 WIBBISNISNEWS.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) meresmikan pembangunan digester biogas di sejumlah peternakan sapi warga di Kupang, Rabu (18/12).
Fasilitas digester ini memanfaatkan limbah kotoran sapi dan mengubahnya menjadi biogas yang dapat digunakan warga sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga.
Fasilitas digester biogas ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL PT PELNI (Persero). Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PELNI Anik Hidayati bersama Vice Treasury PELNI Fauziah Ferryna dan Kepala Cabang PELNI Kupang Harianto Sembiring serta sejumlah tokoh masyarakat di Kupang.
Anik menyampaikan harapannya agar fasilitas digester ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kupang, khususnya peternak sapi yang selama ini belum memanfaatkan limbah ternaknya.
"Kupang merupakan wilayah penghasil ternak terbesar yang dikirim menggunakan kapal ternak yang dioperasikan PELNI dengan tujuan Jakarta," ujar Anik.
Dikatakan, sepanjang tahun 2024, PELNI telah mengangkut 4.699 ekor, dan 3.779 ekor diantaranya dibawa dari Kupang, dan sisanya diambil dari Waingapu.
"Jumlah sapi ternak yang dibawa dari Kupang sangat besar, dan sudah pasti limbah yang dihasilkan pun lebih besar. Untuk itu kami hadir melalui program TJSL Biogas agar limbah ternak sapi dapat diubah menjadi sumber energi alternatif," tegas Anik.
PELNI menggandeng Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya dalam mengembangkan Program Biogas di wilayah Kupang. Selain di dua titik rumah warga yang beternak sapi, fasilitas digester biogas juga dibangun di area usaha ternak yang dimiliki oleh CV Sinar Pelangi dan UD. Terobos.
Vice Treasury PELNI Fauziah Ferryna menjelaskan, fasilitas biogas yang dibangun terdiri atas bangunan mixer dan tangki kedap udara yang akan menampung gas yang terhubung dengan jaringan pipa gas ke rumah warga.
"Limbah kotoran sapi akan ditampung di mixer. Dengan takaran tertentu, kotoran sapi akan dicampur dengan air untuk kemudian secara alami terjadi fermentasi anaerobik di dalam tangki kedap udara. Gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk lampu gas maupun kompor gas," kata Ferryna.
Tentang PELNI
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 Kapal Penumpang yang melayani 482 ruas dengan 1.297 rute dan menyinggahi 72 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, dimana Kapal Perintis menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 522 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 11 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.
(*/syam)