PELNI Tegaskan, Nekat Beli Tiket Lewat Calo, Siap-siap Diusir Dari Atas Kapal.
Kamis, 27 November 2025, 14:35 WIB
BISNISNEWS.id - Tiket kapal PELNI periode liburan Natal 2025 dan Tahun Naru 2026 (Nataru) diburu masyarakat yabg akan memanfaatkan cuti bersama itu di kampung halamannya serta berlibur bersama keluarga.
Pada periode Nataru tahun ini, PELNI memberikan diskon 20 persen tiket kelas ekonomi ke seluruh jurusan.
Diskon tiket itu merupakan penugasan pemerintah dalam program stimulus ekonomi sektor transportasi kereta api, pesawat udara dan kapal laut.
Stimulus ekonomi itu dikucurkan penerintah untuk membantu peningkatan daya beli masyarakat, pada musim liburan panjang dan cuti bersama Nataru
Stimulus ekonomi pemerintah yang diterima PELNI senilai Rp. 24,8 miliar untuk total 405 881 penumpang yang penjualannya dibuka mulai 21 Nopember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Berdasarkan data, terdapat lima pelabuhan dengan penjualan tertinggi yaitu Batam (5.154 pax); Makassar (1.390); Sorong (1.326); Belawan (1.209); dan Tanjung Priok (1.099).
Kendati demikian, para petugas PELNI disiagakan di terminal hingga atas kapal. Petugas langsung menurunkan penumpang dari kapal, saat diketahui, toket ya tidak .sesuai identitas di KTP.
Vice President Usaha Penumpang non Komersial PT PELNI, Presda Simangasing mengatakan, tiket yang namanya tidak sama dengan identitas di KTP, biasanya membeli dari calo.
Karena itu, masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal PELNI, lakukan pembelian tIket secara langsung, ke Chanel pembelian resmi.
Yakni, aplikasi PELNI Mobile, website PELNI, contact center 162, loket cabang, fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha by Livin Mandiri, BNI agen46, dan BRImo, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.
Untuk pembayaran, PELNI sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indogrosir, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.
" Tidak ada yang sulit, semua ruang pembelian tiket kami buka. Tapi masih ada saja yang menggunakan tenaga calo. Seorang calo, pesan 10 tiket menggunakan KTP orang lain, saat tiket penumpang diperiksa nama di tiket berbeda dengan identitas di KTP," jelasnya.
" Kalau sudah kejadian seperti ini, yang dirugikan masyarakat juga. Petugas kami tidak akan ada toleransi..Tidak ada tiket, dan toket tidak sesuai identitas alias nama orang lain, kami pastikan diusir dari kapal,". ujarnya.
PT PELNI (Persero) mencatat lonjakan penjualan tiket kapal yang cukup signifikan. Dalam tiga hari sejak resmi diberlakukannya diskon stimulus ekonomi 20 persen periode libur Nataru 2025/2026.
Program ini berlaku untuk pembelian tiket kapal mulai 21 November 2025, dengan jadwal keberangkatan mulai 17 Desember 2025 hingga keberangkatan 10 Januari 2026.
Presda menyampaikan bahwa stimulus diskon ini menargetkan 405.881 penumpang selama periode Nataru mendatang dan harga tiket akan kembali ke tarif normal setelah kuota stimulus habis terjual.
" Lonjakan hingga 44 persen di Batam dan rata-rata di atas 20 persen di pelabuhan-pelabuhan lain dalam waktu hanya enam hari menjadi bukti bahwa diskon 20 persen ini sangat efektif mendorong daya beli masyarakat,” ujar Presda.
PELNI berkomitmen untuk tetap mengutamakan keselamatan pelayaran meski jumlah penumpang meningkat signifikan.
Presda menegaskan bahwa seluruh armada PELNI yang akan beroperasi pada periode Nataru telah menjalani perawatan rutin, pelatihan keselamatan awak kapal secara intensif, serta pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan keselamatan penumpang.
“Kami berharap kebijakan ini dapat berkelanjutan dan diperluas pada periode libur lainnya sehingga kapal laut semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk bepergian jarak jauh dengan harga terjangkau. Kami juga menghimbau para calon penumpang untuk memesan tiket lebih awal melalui platform resmi dan datang tepat waktu di pelabuhan dengan membawa identitas yang sesuai,” tambah Presda.
Tentang PELNI
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, dimana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak.
(Syam)