Peluang BTN Dalam Mendulang Bisnis di Sektor Perumahan
Kamis, 12 Juli 2018, 19:12 WIBBisnisnews.id - Program sejuta rumah menjadi peluang besar bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dalam mendulang bisnis pembiayaan perumahan di tanah air.
Direktur Bank BTN Budi Satria mengatakan, peluang besar itu seiring dengan mengalirnya dukungan pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi yang diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan bisnis di sektor perumahan.
Peluang bisnis perumahan ini juga tercermin dari pengembangan infrasrktur jalan dan transportasi yang terus dilakukan pemerintah. Kendati demikian, kata Satria, masih ada sejumlah kendala yang harus dihadapi.
Sebab, sejauh ini masih dihadapi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat atau backlog. Selain itu juga masih banyaknya anggota masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan di bawah MBR tidak memiliki kemampuan melanjutkan cicilan atau unbankable.
"Ada banyak peluangtapi juga ada tantangan. Yakni, belum ada landbank yang bisa menjaga stabilitas harga," tuturnya, dalam seminar "Prospek Bisnis Mortage Setelah Relaksasi LTV: Bagaimana Developer dan Bank Mengambil Peluang," di Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.
Namun, lanjutnya, ada angin segar yang dihembuskan Bank Indonesia (BI) dengan akan dikeluarkannya kebijakan Loan to Value (LTV) pada Agustus 2018 mendatang yang juga diyakini menjadi peluang terjadiya pertumbuhan kredit perumahan. Relaksasi LTV ini menjadi stimulus dalam bergeraknya bisnis pembiayaan properti di tanah air.
Budi Satria dalam seminar itu juga menyampaikan pentingnya instrumen dana jangka panjang bagi perbankan seperti sekuritisasi aset yang sudah dilakukan BTN untuk mendukung pembiayaan properti.
Sampai saat ini Bank BTN masih mendominasi sekitar 75 persen dalam pembiayaan perumahan melalui skim KPR yang dananya hanya mengandalkan instrumen dana perbankan berjangka pendek.(Hedi Suryono/Syam S)