Pemkot Purbalingga dan Danlanud Jenderal Besar Soedirman Suport Penuh AP II
Sabtu, 23 Maret 2019, 19:18 WIBBisnisnews.id - Bupati Purbalingga dan Danlanud Jenderal Besar Soedirman berikan dukungan penuh kepada manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) - AP II mengembangkan infrastruktur sektor transportasi udara di wilayahnya, khususnya Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS).
Dukungan itu disampaikan Plt Bupati Purbalingga Diah, kepada Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dan rombongan saat menyambangi kantor Bupati Purbalingga dan Danlanud Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (23/03/2019).
Diah mengatakan, ini adalah pertemuan yang sangat positif dan saling mengubtungkan semua pihak.
Dijelaskan, Pemkot Purbalingga akan selalu memberikan support AP II dalam proses pembangunan BJBS agar tepat waktu sesuai rencana.
"Realisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, tidak hanya Purbalingga, tapi kabupaten-kabupaten di sekitar Purbalingga dan akan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, khususnya masyarakat Purbalingga,” ujar Diah.
Awaluddin menyatakan, kedatangannya bersama rombongan sebagai upaya meningkatkan intensifitas komunikasi antar stakeholder Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Dengan pembangunan bandara yang berdiri di atas lahan seluas 115 hektare itu bisa berjalan sesuai rencana.
“Kami berterima kasih atas kesediaan Bupati menerima kunjungan kami serta mendukung percepatan pembangunan BJBS. Harapannya tahun 2020 tahap I sudah selesai dibangun sisi udara dan daratnya. Jadi sudah siap operasi,” jelas Awaluddin.
Selanjutnya Awaludin dan rombonga melanjutkan pertemuan dengan Letkol Pnb Putu Sucahyadi selaku Danlanud Jenderal Besar Soedirman.
Dalam pertemuan itu Putu mengatakan, pihaknya sangat mendukung dibangunnya Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Selain memberikan keuntungan dalam meningkatkan perekonomian daerah, keberadaan bandara ini diyakini dapat mendukung tugas TNI dalam melaksanakan operasi militer.
“Keberadaan bandara ini juga akan mendukung tugas TNI dalam melaksanakan operasi militer yaitu seperti operasi TNI dalam penanggulangan bencana alam yang membutuhkan fasilitas transportasi udara dalam penanganannya," jelasnya.
Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman tahap I fokus pada percepatan pembangunan sisi udara dengan akan dibangunnya runway sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. Dilanjutkan dengan perluasan gedung terminal dengan luas 3.600 meter persegi yang dapat menampung hampir 500.000 pergerakan penumpang per tahun.
Potensi pertumbuhan bisnis transportasi udara di Purbalingga cukup menjanjikan. Diproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 98 ribu dan dapat tumbuh tidak kurang dari 500 ribu penumpang per tahun dengan pergerakan pesawat mencapai lebih dari 4.500 pergerakan. Tak hanya itu, pergerakan kargo diprediksi mencapai lebih dari 2.000 ton per tahun.
Kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman ini akan mampu menjangkau sejumlah daerah yang terdapat di Jawa Tengah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Tengah bagian barat hingga selatan seperti Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Kebumen.
Kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman diharapkan dapat berkontribusi besar dalam konektivitas dan kemaritiman, penguatan infrastruktur daerah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah serta mengintegrasikan usaha-usaha sinergi BUMN. (Syam S)