Penembakan Biadab di Gereja First Baptist Texas, 27 Tewas
Senin, 06 November 2017, 07:34 WIBBisnisnews.id - Kekerasan bersenjata kembali terulang di Amerika Serikat. Kali ini penembakan biadab terjadi di Gereja First Baptist Sutherland Springs, Texas, Minggu waktu setempat saat jamaat sedang melakukan ibadah.
Dilaporkan sebanyak 27 orang tewas dalam peristiwa penembakan yang cukup biadab tersebut. Lebih dari 25 orang anggota jemaat terluka.
Belum ada keterangan resmi dari pihak biro intelijen setempat (FBI) terkait motif pelaku penembakan. Namun Gubernur Texas, Greg Abbott menyatakan duka cita yang cukup mendalam terhadap para korban penembakan massal tersebut.
"Doa kami panjatkan bagi mereka yang terkena dampak dari aksi jahat ini. Terima kasih kepada para penegak hukum atas tanggapan yang mereka berikan,"ujar Greg Abbott dalam dalam konferensi pers, Minggu malam (5/11/2017) waktu setempat.
CNN melaporkan Freeman Martin, juru bicara Departemen Keamanan Publik Texas, mengatakan bahwa rentang usia para korban penembakan 5 sampai 72 tahun.
Di antara yang tewas adalah anak perempuan penggembalaan gereja berusia 14 tahun, Frank Pomeroy, Sherri Pomeroy.
Pihak berwenang mengatakan lebih banyak lagi yang terluka dalam serangan First Baptist Church yang telah menghancurkan kota kecil Texas tersebut. Digambarkan sebagai tempat di mana semua orang mengenal semua orang.
Juru bicara Sheriff Kantor Guadalupe County, Robert Murphy menjelaskan, pelaku penembakan terbunuh dalam pengejaran singkat ke utara menuju Guadalupe County. Belum jelas apakah penembak itu dibunuh oleh polisi atau bunuh diri, kata Murphy.
Seorang kasir di sebuah pompa bensin di seberang jalan dari gereja tersebut mengatakan kepada CNN bahwa dia mendengar sekitar 20 tembakan secara berurutan sementara sebuah layanan gereja sedang berlangsung sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Sutherland Springs berada di Wilson County, sekitar 30 mil timur San Antonio. Komisaris Wilson County Albert Gamez Jr mengatakan kepada CNN bahwa beberapa orang tewas dan banyak orang terluka dalam penembakan hari Minggu.
"Hatiku hancur," kata Gamez. "Kami tidak pernah memikirkan di mana hal itu bisa terjadi, dan itu memang terjadi Tidak masalah di mana Anda berada. Dalam sebuah komunitas kecil, benar-benar tenang dan segalanya, dan lihat ini, apa yang bisa terjadi."
Kantor Berita lokal KSAT menyebutkan seorang pria masuk ke gereja tersebut dan mulai menembaki sekitar pukul 11.30 waktu setempat. (Syam S)