Penyebaran Marinir AS Di Darwin Bukan Ancaman Untuk Indonesia
Selasa, 18 April 2017, 23:16 WIB
Bisnisnews.id - Indonesia tidak perlu takut akan penyebaran Marinir AS di Wilayah, demikian Komandan Angkatan Rotasi Kelautan Darwin mengatakan, Selasa 18 April 2017.
Letnan Kolonel Brian S. Middleton baru saja mendarat dengan 200 dari total 1,250 marinir AS yang akan membentuk gugus tugas keenam paling kompleks untuk dikerahkan di teritori.
Meski enggan mengomentari masalah ini, Middleton mengatakan ia menyadari komentar yang dibuat oleh kepala pasukan bersenjata Indonesia, Jenderal Gatot Nurmantyo pada bulan Januari yang mempertanyakan kehadiran marinir AS di Darwin.
Nurmantyo mengatakan ini sambil berpura-pura saat kunjungan ke Darwin, dimana ia menghabiskan 90 menit di pelabuhan untuk melihat fasilitas marinir AS.
"Saya melihat dua basis landing sudah dibangun. Meskipun Australia adalah negara kontinental, apa perlunya marinir itu?" katanya kepada media lokal di Indonesia.
Nurmantyo sebelumnya telah mengkritik Australia yang menjadi tuan rumah bagi marinir AS.
"Saya sadar komentarnya ... Indonesia tidak perlu takut dari penyebaran marinir AS di Darwin," katanya. "Aliansi AS dan Australia tetap kuat dan kita tahu mengapa kita di sini. Itu untuk Marinir AS dan Aussie Diggers berlatih dan beroperasi bersama satu sama lain."
Hal ini diyakini Nurmantyo memiliki ambisi politik dan Middleton sepakat bahwa komentar itu mungkin ditujukan untuk konsumsi lokal. Namun, ia tidak menyangkal ketika ditanya tentang penyebaran 1,250 marinir itu akan dimainkan jika ketegangan antara negaranya dan Korea Utara meningkat
"Kami siap untuk melawan dan menang malam ini," katanya. "Terlepas dari situasi, kapanpun Marinir AS siap untuk bertempur."
Ntnews.com memberitakan bahwa Middelton mengatakan pentingnya strategis penyebaran marinir AS di Darwin itu tercermin dari ukurannya.
"Unsur tempur penerbangan adalah penyebaran paling kuat kami ke Darwin," katanya.
"Akan ada 13 pesawat, empat tilt-rotor Ospreys, lima helikopter Super Cobra dan empat helikopter Huey."
Marinir itu berasal dari Batalyon 3, Resimen Marinir ke-4 Camp Pendleton, California.
Mereka akan berbasis di Robertson Barracks, RAAF Darwin dan Pembentukan Pertahanan Berrimah.
Angkatan Rotasi Kelautan Darwin adalah bentuk serangkaian latihan bersama, pelatihan dan pertukaran antara AS dan Angkatan Pertahanan Australia. (marloft)