Penyebaran Virus Corona Terus Meluas keluar China, Korban Tewas di Wuhan 213 Orang
Jumat, 31 Januari 2020, 13:24 WIBBisnisNews.id - Dampak virus pneumonia Wuhan atau novel coronavirus (nCoV) alias corona makin meluas ke luar China. Dari 68 kasus di 15 negara menjadi 82 kasus di 18 negara.
Total korban terinfeksi virus seperti disampaikan pemerintah berasal dari Wuhan naik menjadi 213 orang dari senelumnya 171 atau ada penambahan 42 oranh seperti dilansir CNN International yang bersumber dari pernyataan Otoritas kesehatan Hubei.
Negara yang telah melaporkan ialah Finlandia, India, dan Filipina dengan keseluruhan kasus memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan. Finlandia adalah negara Eropa ketiga yang melaporkan kasus tersebut setelah Prancis dan Jerman.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 30 Januari 2020 seperti dilansir Antaranews melaporkan, virus corona yang terdeteksi positif mencapai 7.818 kasus secara global di 18 negara.
Di China sendiri tercatat sebanyak
1.370 orang mengalami gangguan kesehatan serius, 170 orang meninggal, dan 12.167 lainnya diduga terjangkit virus tersebut.
Beberapa negara yang melaporkan penambahan kasus adalah Jepang dari tujuh kasus menjadi 11 kasus, Singapura dari tujuh menjadi 10 kasus, Malaysia dari empat menjadi tujuh kasus, dan Prancis dari empat menjadi lima kasus.
Negara lainnya dengan kasus positif virus corona jumlahnya tetap adalah Korea Selatan (4), Vietnam (2), Kamboja (1), Thailand (14), Nepal (1), Sri Lanka (1), Amerika Serikat (5), Kanada (3), Jerman (4), dan Uni Emirat Arab (4).
Mereka yang positif virus corona, rata-rata setelah melakikan lerjalanan dari Wuhan. Dari 82 kasus positif sebanyak dua orang melakukan perjalanan ke China yang lokasinya belum diketahui, dan empat orang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan atau China sama sekali.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono sebelumnya mengkonfirmasi data yang menyebutkan sebanyak 51 orang di Wuhan yang terjangkit virus tersebut telah sembuh.
Namun dari orang yang kembali sehat tersebut belum diketahui penyebab kesembuhannya secara pasti apakah karena imunitas atau daya tangkal terhadap virus. (*/Ari)