Perancis Bahas Pendanaan Perjanjian Paris
Selasa, 12 Desember 2017, 16:57 WIBBisnisnews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumpulkan para pemimpin dunia pada hari Selasa 12 Desember untuk membicarakan pendanaan iklim, sejak 2 tahun lalu dimana 195 negara mengadopsi Persetujuan Paris untuk mencegah pemanasan global.
Tanpa triliunan dolar investasi energi bersih, tujuan pakta untuk menjaga pemanasan global di bawah dua derajat Celsius pada tingkat pra-industri akan tetap menjadi mimpi, para pengamat dan peserta memperingatkan.
"Kami berharap konferensi ini akan menjadi tindakan pertama, terutama untuk memberikan dukungan finansial bagi negara-negara berkembang, pulau kecil berkembang dan negara-negara rentan," kata mantan kepala PBB, Ban Ki-moon kepada AFP menjelang KTT tersebut.
Kepala iklim PBB, Patricia Espinosa memperingatkan bahwa tindakan politik tidak akan cukup jika kita tidak memperbarui dan mereset arsitektur keuangan global dan membuat semua emisi rendah, tahan lama, dan berkelanjutan.
"Kami melihat beberapa gerakan, namun pertimbangan iklim sekarang harus menjadi bagian semua keputusan sektor swasta," tambahnya.
Setelah Perjanjian Paris diadopsi pada tahun 2015, Donald Trump telah menarik dukungan politik dan keuangannya.
Trump telah menyebut perubahan iklim sebagai tipuan, mengumumkan pada bulan Juni Amerika Serikat menarik diri dari pakta Paris. (marloft)