Perang Dunia III Sedang "On The Way"
Minggu, 08 Januari 2017, 14:55 WIBBisnisnews.id - Sebuah jajak pendapat yang baru dirilis menunjukkan Perang Dunia III diprediksi sudah dekat, ditandai dengan banyaknya konflik di seluruh dunia, menurut survei YouGov ke 9.000 orang di sembilan negara.
Dengan kekuatan negara adi daya di 2 sisi yang berbeda dalam konflik berdarah Suriah, Isis terus berjuang di Timur Tengah dan melancarkan serangan teroris di seluruh dunia. Sementara Vladimir Putin dan Donald Trump terus menerus bertanding secara sulit.
64 persen Orang di Amerika Serikat percaya perang dunia sudah dekat, dibandingkan dengan hanya 15 persen yang berpikir tentang perwujudan perdamaian dunia.
Sedangkan orang di Perancis, Jerman dan Inggris merasa tidak begitu yakin hal tersebut.
Di Inggris, 19 persen percaya dunia akan damai, tapi 61 persen mengatakan perang dunia adalah suatu kemungkinan yang tidak bisa dihindarkan.
Orang-orang di negara-negara Nordik termasuk Swedia, Finlandia dan Norwegia juga lebih cenderung percaya bahwa dunia tengah di ambang perang.
Denmark yang memiliki populasi paling positif, 39 persen dari mereka memprediksi kemungkinan perdamaian dunia, dibandingkan 45 persen yang memperkirakan sebaliknya.
Anthony Wells, Direktur YouGov untuk Penelitian Politik dan Sosial mengatakan kepada Independent bahwa ketakutan tertinggi tampak di Amerika Serikat dan Perancis, walau untuk alasan yang berbeda.
" Ketakutan Amerika mungkin mencerminkan ketidakpastian beberapa orang tentang Kepresidenan Trump yang akan datang. Sedangkan untuk Perancis, saya menduga ketakutan lebih terkait terhadap ancaman terorisme. Rusia bukanlah ancaman terbesar bagi EU, tapi mereka pikir akan ada serangan teroris besar lainnya di negara mereka tahun mendatang. " jelas Wells.
Survei yang sama menunjukkan orang di Eropa dan Amerika cenderung melihat Rusia sebagai ancaman militer utama, 71 persen orang Inggris dan 59 persen orang Amerika merasa terancam oleh Rusia.
Semua bangsa rata-rata berpikir serangan teroris mungkin terjadi di negara mereka tahun depan. Namun di Finlandia, hanya 26 persen yang meramalkan serangan teroris dan 63 persennya mengatakan peristiwa semacam itu tidak mungkin terjadi.
Orang Perancis yang paling khawatir tentang terorisme, 81 persen percaya serangan akan terjadi, dibandingkan hanya 11 persen memprediksi tidak akan ada serangan. Serangan teroris juga dipercaya oleh sebagian besar orang di Inggris, Jerman dan Amerika Serikat bisa terjadi. (marloft)