Perintah Eksekutif Trump Dianggap Berkah
Kamis, 09 Februari 2017, 22:17 WIB
Bisnisnews.id - Pendukung kelompok ISIS mendukung perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang melarang imigrasi dari 7 negara mayoritas Muslim. Kelompok ini dianggap larangan tersebut sebagai kemenangan propaganda untuk jihadis militan.
Trump telah menandatangani perintah eksekutif (27/01) yang menghalangi perjalanan dan membatalkan visa bagi warga Iran, Irak, Libya, Suriah, Somalia, Sudan dan Yaman ke AS. Penangguhan perintah eksekutif oleh pengadilan federal dianggap perlu oleh Trump untuk melindungi AS dari ancaman kelompok-kelompok Islam militan seperti ISIS.
Pendukung ISIS melihat larangan Trump sebagai validasi bahwa Barat memang anti-Islam dan memproklamirkan diri mereka bahwa Irak dan Suriah adalah rumah sejati bagi umat Islam di seluruh dunia.
New York Times melaporkan hari Rabu waktu setempat, banyak warga Irak berulang kali mempertanyakan tentang larangan imigrasi yang berlaku untuk semua warga negara Irak, termasuk mereka yang telah aktif berjuang bersama pasukan AS melawan ISIS.
Sementara warga Irak sisi lain, menyebut larangan tersebut sebagai larangan yang membawa berkah. ISIS melihat ini sebagai kesuksesan mereka menakut-nakuti Amerika, " ISIS berpikir taktik teror mereka bekerja. Mereka berhasil menakuti orang paling berkuasa di dunia, " cuit reporter NY Times.
Sejumlah pendukung ISIS turun ke media sosial untuk merayakan kemenangan pemilu Trump pada bulan November. Mereka memprediksi kemenangan Trump berarti kematian segera untuk Amerika. (marloft)