Permintaan Meningkat, Kebijakan Air Bersih Diperlukan
Senin, 19 Maret 2018, 18:43 WIBBisnisnews.id - Pemerintah harus fokus pada solusi lebih ramah untuk memperbaiki pasokan dan kualitas air karena perubahan iklim dan populasi global yang terus meningkat mengancam keamanan air, kata PBB pada hari Senin 19 Maret.
Dalam Laporan Pembangunan Air Dunia tahun 2018, PBB menghitung bahwa sekitar 3,6 miliar orang, hampir setengah dari populasi global, tinggal di wilayah di mana air sangat langka, setidaknya hanya satu bulan per tahun.
Dan jumlah ini bisa meningkat menjadi 5,7 miliar pada 2050, laporan tersebut memperingatkan.
"Jika kita tidak melakukan apa-apa, sekitar 5 miliar orang akan tinggal di daerah dengan akses air yang buruk pada tahun 2050," kata Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay saat presentasi laporan di Brasilia.
"Laporan ini mengusulkan solusi berbasis alam untuk mengelola air dengan lebih baik. Ini adalah tugas utama yang harus diselesaikan bersama secara bertanggung jawab sehingga menghindari konflik yang berkaitan dengan air," katanya.
"Penggunaan air global telah meningkat karena 6 faktor semenjak seabad lalu dan terus berkembang pada tingkat sekitar 1 persen per tahun," kata laporan tersebut.
Dan di antara faktor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi dan perubahan pola konsumsi.
"Sebagian besar permintaan air akan meningkat di negara-negara ekonomi berkembang," kata laporan tersebut.
Dilansir AFP, pada saat bersamaan, siklus air global semakin meningkat karena perubahan iklim, dengan daerah basah umumnya menjadi lebih basah dan daerah kering menjadi lebih kering. (marloft)