Pernyataan Gubernur DKI Terkait Pribumi Mendapat Dukungan
Kamis, 19 Oktober 2017, 01:47 WIBBisnisnews.id-Pribumi menjadi tuan rumah di negerinya sendiri adalah suatu yang lumrah. Ungkapan itu sejatinya mendapat apresiasi, yang merupakan fakta sosiologis yang tidak terbantahkan.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dalam keterangan tertulisnya menyatakan, setelah mempelajari, mendalami dan membahas pidato Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dihadapan puluhan ribu warga Jakarta pada 16 Oktober 2017 di Balai Kota terkait pribumi, para akademisi menyatakan sikap.
Pertama ungkapan yang menyatakan, "saatnya menjadi tuan di negeri sendiri" sejatinya diberi apresiasi, karena yang dikemukakan merupakan fakta sosiologis yang tidak terbantahkan.
"Bahwa kelompok mayoritas dari bangsa Indonesia semakin lama semakin termarjinalisasi dalam ekonomi," kata Umar, Rabu (18/10/2017).
Kedua, mereka yang memperjuangkan terwujudnya keadilan bagi kelompok mayoritas yang termarjinalisai, tidak boleh dianggap untuk memecah belah bangsa dan negara, apalagi menuduh rasialis.
"Justeru mereka ingin bangsa ini tetap kukuh dalam persatuan dan kesatuan, karena jika dibiarkan ketidakadilan merajalela bisa membahayakan keselamatan bangsa dan NKRI," ucapnya.
Ketiga, Universitas Ibnu Chaldun berpendapat isu pribumi yang dikemukakan oleh Gubernur DKI terpilih, yang sejak Orde Baru sesuatu hal yang tabu untuk diperbincangkan ke publik, karena dianggap "SARA" baik untuk bangsa ini, maupun untuk menutupi ketidakadilan ekonomi yang sejak zaman penjajahan telah terjadi, yang dapat merugikan bangsa dan NKRI, karena cepat atau lambat akan lahir perlawanan dari rakyat.
"Keempat, kami yakin dan percaya yang dikemukakan Gubernur DKI tentang pribumi adalah jalan terbaik untuk menyadarkan seluruh bangsa Indonesia, supaya keadilan ekonomi ditegakkan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kelima dari Pancasila," jelasnya.
Kelima, ia menyadari, dalam demokrasi pasti ada yang tidak setuju dengan pernyataan Anies tersebut. "Tetapi kami para akademisi Universitas Ibnu Chaldun yang malam kemarin (17/10) mengadakan rapat, telah sepakat mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta, dan berharap diwujudkan di DKI Jakarta," tegasnya. (Adhitio)