Perusahaan Multinasional Kembali Diserang Ransomware
Selasa, 27 Juni 2017, 23:07 WIBBisnisnews.id - Beberapa perusahaan besar mengatakan pada hari Selasa 27 Juni 2017 bahwa mereka menjadi target serangan cyber internasional yang dimulai di Rusia dan Ukraina sebelum akhirnya menyebar ke Eropa barat.
Perusahaan transportasi laut Denmark Maersk, raksasa periklanan WPP Inggris dan kelompok industri Prancis Saint-Gobain, semua mengatakan bahwa mereka diserang dan telah memasang protokol perlindungan untuk menghindari kehilangan data.
"Sebagian besar sistem TI kami di semua unit bisnis kena virus. Kami terus menilai situasinya, keamanan operasi berada di puncak prioritas kami," kata Concepcion Boo Arias, juru bicara Maersk Line kepada AFP.
Seorang juru bicara Saint-Gobain mengatakan bahwa perusahaan mereka juga sasaran serangan cyber. "Sebagai tindakan pengamanan, kami telah mengisolasi sistem komputer untuk melindungi data kami."
WPP men-tweet, "Sistem TI di beberapa perusahaan WPP telah terpengaruh oleh serangan cyber. Kami mengambil tindakan yang tepat dan akan memperbaharui segera".
Ketiga kelompok tersebut merupakan bisnis besar pertama yang terkena dampak serangan ransomware jenis Petya, yang sebelumnya mempengaruhi Rusia dan Ukraina.
"Ini seperti wabah flu di musim dingin," kata Nicolas Duvinage, kepala unit kejahatan digital militer Prancis.
"Kami akan mendapatkan banyak gelombang serangan virus ini dalam beberapa bulan mendatang," katanya.
Laporan pertama masalah ini datang dari bank Ukraina, bandara utama Kiev dan raksasa minyak Rosneft Rusia, dalam sebuah insiden besar yang mengingatkan pada virus WannaCry baru-baru ini yang melanda lebih dari 150 negara dan total lebih dari 200 ribu korban
Pakar TI mengidentifikasi virus tersebut sebagai "Petrwrap", sebuah versi modifikasi Petya yang tahun lalu meminta uang dari korban sebagai imbalan kembalinya data mereka.
Serangan terhadap perusahaan Rusia dan Ukraina mengunci pengguna komputer dan menuntut pembelian kunci untuk memulihkan akses, kata perusahaan grup keamanan dunia maya.
Serangan tersebut dimulai sekitar pukul 14:00 waktu Moskow (1100GMT), kata kelompok tersebut, dan dengan cepat menyebar ke 80 perusahaan di Ukraina dan Rusia.
Serangan juga dilaporkan oleh perusahaan listrik di Kiev, Kyivenergo. "Kami terpaksa mematikan semua komputer kami," kata perwakilan perusahaan kepada badan Interfax Ukraina.
Serangan tersebut juga mempengaruhi beberapa komputer pemerintah Ukraina dan situs bandara terbesar Ukraina Boryspil.
"Situs bandara resmi dan jadwal penerbangan tidak bekerja!" tulis direktur bandara Pavlo Ryabykin di Facebook, meski tanpa membenarkan situs tersebut terkena virus.
Perusahaan layanan pengiriman Ukraina Nova Poshta mengkonfirmasi bahwa virus yang menyerang komputernya adalah Petya.A.
Pertarungan melawan serangan cyber telah memicu pertumbuhan eksponensial dalam belanja perlindungan global, dengan pasar keamanan maya diperkirakan mencapai 120 miliar dolar tahun ini. (marloft)