Pesawat Ke-Dua Rombongan Raja Salman Tiba di Halim Jakarta
Selasa, 28 Februari 2017, 19:22 WIBBisnisnews.id - Pesawat ke-dua B-773 yang membawa rombongan Raja Salman dengan nomor penerbangan SV 7318 mendarat di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 18:30. Sampai saat ini belum ada keterangan resmi pihak berwenang siapa saja yang ada dalam pesawat tersebut dari tiga pesawat yang dijadwalkan tiba hari ini
Sesuai jadwal yang diterima Bisnisnews.id,
pesawat ketiga diperkirakan tiba di Halim Perdanakusuma Selasa jelang dini hari (1/3/2017) sekitar pukul 01:05 Wib.
Corporate Comunication PT Jasa Angkasa Semesta Tbk, Martha Lory Francisca, perusahaan ground handling yang menangani kedatangan pesawat rombongan Raja Salman ke Indonesia, menjelaskan pihaknya belum mengetahui para penumpang yang ada di dalamnya.
" Kami kan hanya menangani masalah ground handling," jelasnya.
Soal kemungkinan bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara untuk kepentingan protoler tamu negara itu, martha mengatakan sampai saat ini belum meneima tembusan NOTAM dari pihak berwenang.
" Sampai saat ini kami belum terima," ungkapnya.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Israwadi melalui pesan singkatnya mengatakan, persiapan penanganan kedatangan rombongan Raja Salman Bin Abdulaziz al-Saud di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali menjelaskan telah dilakukan.
Diantaranya, parking stand nomor 27, khusus pesawat yang ditumpagi Raja Salman. Pesawat dijadwalkan RON selama delapan hari. Penyiapan Apron Selatan untuk pesawat pendukung sebanyak enam pesawat.
" Maaf saya masih di Washington, namun info yang kami terima dari pihak PT JAS yang menangani ground handling, jumlah pesaat yang datang masih bisa berubah, namun kami tlah menyiapkan jumlah maksimal," jelas Israwadi.
Sebelumnya Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan, selama berada di Indonesia, salah satu agenda penting Raja Salman ialah menandatangani 10 kesepakatan dengan Presiden RI Joko Widodo.
" Yang ditandangani banyak, ada sekitar 10, dan semuanya baik," kata Osama di kantornya, Selasa (28/2/2017).
Kata Osama, kesepakatan yang ditandatangani itu menyangkut masalah keamanan, pendidikan, kebudayaan, usaha kecil menengah, kesehatan hingga penerbangan sipil.
" Saat pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi dibahas juga soal keamanan, islamic affair, kesehatan, kebudayan, pendidikan, perikanan, UKM, pengoperasian penerbangan sipil," kata Osama.
Selain itu juga ada sejumlah perjanjian kerjasama terkait investasi dengan kedua negara. sebab dalam lawatannya, Raja Salman selain membawa para menterinya juga kalagan pengusaha. (Syam Sk)