Pimpinan Tertinggi Katolik Kunjungi Myanmar dan Bangladesh
Senin, 27 November 2017, 13:27 WIB
Bisnisnews.id - Ingin melihat langsung kondisi etnis Ronghinya yang terusir. Hari ini (Senin 27/11/2017), pimpinan tertinggi umat Katholik, Paus Fransiskus bertolak dari Vatikan menuju Myanmar.
Dalam kunjungan itu, Paus dijadwalkan bertemu pemimpin Myanmar, Aung San Kyi dan beberapa petinggi militer negara lainya untuk mendiskusikan gejolak kemanusiaan di negara itu dalam beberapa bulan terakir ini.
Selain berkunjung ke Myanmar, Paus tencananya berkunjung ke Bangladesh untuk bertemu sekelompok kecil perwakilan Rohingya. Paus berusia 80 tahun ini dikenal dengan pandangannya yang liberal dan keberaniannya menentang ketidakadilan global.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 600 ribu etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus, saat operasi militer Myanmar digelar di negara bagian Rakhine. Myanmar tidak pernah mengakui kewarganegaraan Rohingya dan menganggap mereka imigran ilegal dari Bangladesh.
Myanmar juga tidak menyebut etnik Rohingya sebagai bagian dari kelompok etnik di negara itu. Myanmar berdalih operasi militer itu untuk membersihkan militan tapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut negara itu melakukan pembersihan etnik Rohingya.
Pekan lalu, Myanmar dan Bangladesh telah menandatangani kesepakatan repatriasi ratusan ribu pengungsi Rohingya. Meski demikian, berbagai badan bantuan khawatir kondisi di Myanmar belum aman bagi Rohingya untuk kembali. Para pengungsi dapat kembali mengalami kekerasan di tempat penampungan baru di Myanmar.(Syam S)