PM Bangladesh Serukan Myanmar Tarik Kembali Rohingya
Rabu, 20 September 2017, 14:33 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengeluarkan seruan baru untuk Myanmar agar menarik kembali sekitar 420 ribu Muslim Rohingya yang telah melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.
Hasina berbicara pada Majelis Umum PBB di New York, juga menyerukan tekanan internasional yang lebih besar terhadap Myanmar mengenai krisis yang telah berlangsung dalam tiga minggu terakhir.
"Kami telah mengatakan kepada Myanmar bahwa mereka adalah warga negara Anda, Anda harus membawa mereka kembali, memberi keamanan, tempat berlindung, tidak boleh ada penindasan dan penyiksaan," katanya pada pertemuan Selasa malam (19/9/2017) di New York.
Perdana menteri mengatakan Bangladesh melakukan upaya diplomatik untuk meyakinkan Myanmar agar mengambil kembali para pengungsi tersebut.
"Tapi pemerintah Myanmar tidak menanggapi seruan tersebut, Sebaliknya, Myanmar meletakkan ranjau darat di sepanjang perbatasan untuk menghentikan kembalinya Rohingya ke tanah air mereka," katanya.
Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan dalam pidato nasionalnya bahwa negara tersebut akan mengambil kembali pengungsi yang telah diverifikasi. Myanmar menganggap migran ilegal Rohingya berasal dari Bangladesh dan menolak kewarganegaraan mereka.
Pada pertemuan negara-negara Islam di sela-sela majelis PBB, Hasina mengatakan bahwa Yangon menjadi ujung tombak kampanye propaganda yang disponsori negara untuk memanggil orang Rohingya sebagai 'Bengali' dan menambahkan bahwa mereka harus diberi kewarganegaraan Myanmar.
"Ini adalah malapetaka manusia yang tak tertahankan, saya telah mengunjungi mereka dan mendengarkan cerita tentang penderitaan serius mereka, terutama wanita dan anak-anak," katanya.
"Saya ingin Anda semua datang ke Bangladesh dan mendengar kabar tentang kekejaman di Myanmar," katanya. (marloft)