PM Israel Netanyahu Hadapi Tuduhan Korupsi
Rabu, 14 Februari 2018, 10:46 WIBBisnisnews.id - Polisi Israel mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus didakwa atas dugaan kasus suap.
Pernyataan polisi mengatakan ada cukup bukti untuk mendakwa Netanyahu karena penyuapan, kecurangan dan pelanggaran kepercayaan pada dua kasus terpisah.
Berbicara di televisi Israel, Netanyahu mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar dan bahwa dia akan tetap sebagai perdana menteri.
Tuduhan tersebut, katanya, tidak akan berakhir dengan apapun.
Kasus pertama menuduh Netanyahu meminta liputan positif dari penerbit surat kabar Israel, Yediot Aharonot dengan imbalan bantuan mengekang publikasi saingan.
Polisi mengatakan bahwa editor Yediot Aharonot, Arnon Mozes, juga harus menghadapi dakwaan.
Tuduhan kedua, Netanyahu menerima hadiah senilai setidaknya 283 ribu dolar dari produser fim Hollywood, Arnon Milchan dan pendukung lainnya.
Jerusalem Post mengatakan bahwa hadiah tersebut termasuk sampanye dan cerutu, sebagai imbalan mendapatkan visa AS bagi Milchan.
Pernyataan polisi tersebut mengatakan bahwa Netanyahu, setelah menerima hadiah, ditekan menjalankan UU Milchan yang akan memastikan bahwa orang-orang Israel yang kembali tinggal di Israel setelah dari luar negeri, dibebaskan membayar pajak selama 10 tahun.
Proposal tersebut akhirnya diblokir oleh kementerian keuangan.
Polisi mengatakan Netanyahu juga diduga melakukan kecurangan dan pelanggaran kepercayaan terhadap kasus yang melibatkan miliarder Australia James Packer.
Channel 10 Israel melaporkan pada bulan Desember bahwa Packer mengatakan kepada penyidik ??bahwa dia memberi hadiah bagi perdana menteri dan Sara istrinya.
Dilansir BBC, media Israel mengatakan Netanyahu telah diinterogasi oleh penyidik ??setidaknya tujuh kali. (marloft)