PM Lebanon Dipaksa Saudi Mengundurkan diri
Senin, 06 November 2017, 07:46 WIBBisnisnews.id - Pemimpin kelompok Syiah yang bermarkas di Lebanon, Hizbullah, mengatakan bahwa Arab Saudi memaksa perdana menteri Lebanon untuk mengundurkan diri.
Saad al-Hariri mengundurkan diri pada hari Sabtu, mencela Hizbullah dan Iran, dan mengatakan bahwa dia takut akan keselamatan hidupnya.
Namun pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan bahwa ini adalah keputusan Saudi yang dipaksakan kepada Hariri.
Pejabat Saudi telah menolak tuduhan ini.
"Bukan niatnya, bukan keinginannya dan bukan keputusannya untuk berhenti," kata Sheikh Nasrallah dalam pidato di televisi.
Dia mempertanyakan apakah Hariri dapat kembali dari Arab Saudi, namun juga meminta ketenangan di tengah kekhawatiran bahwa kekerasan dapat meletus di Lebanon.
Secara terpisah, meski Hariri mengatakan bahwa dia takut pembunuhan, tentara Lebanon mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan plot pembunuhan di negara tersebut.
Selain tentara, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, kepala badan intelijen Keamanan Umum Lebanon, juga mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi mengenai plot untuk membunuh politisi di Lebanon, kantor berita Reuters melaporkan.
Namun Menteri Urusan Teluk Arab, Thamer al-Sabhan mengatakan bahwa pengawal Hariri telah mengkonfirmasi bahwa ada rencana pembunuhan terhadapnya. (marloft)