PM Spanyol Desak Kembalinya Catalonia Yang Demokratis Dan Bebas
Senin, 13 November 2017, 10:02 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan pada hari Minggu 12 November bahwa dia ingin kembali ke Catalonia yang demokratis dan bebas pada kunjungan pertamanya ke wilayah yang bergolak sejak pengumuman kemerdekaan.
Sehari setelah ratusan ribu orang berbaris di Barcelona untuk menuntut pembebasan pejabat separatis yang ditahan karena kemerdekaan, Rajoy meminta mayoritas suara Catalan yang diam untuk mendukung persatuan.
"Kami harus memulihkan Catalonia yang masuk akal, praktis, giat dan dinamis, yang telah berkontribusi sangat besar bagi kemajuan Spanyol dan Eropa," kata Rajoy kepada anggota Partai di Barcelona.
"Kami ingin mendapatkan kembali Catalonia untuk semua orang, demokratis dan bebas," tambahnya. "Kita bisa melakukannya jika mayoritas yang diam berbalik dan memilih."
Krisis Catalonia telah menyebabkan kekhawatiran di Uni Eropa karena blok tersebut berkaitan dengan Brexit dan ketidakpastian mengenai nasib 7.5 juta orang di kawasan itu. Lebih dari 2.400 bisnis memindahkan markas hukum mereka ke tempat lain.
Rajoy pada hari Minggu mendesak bisnis tersebut untuk tidak pergi.
Anggota parlemen separatis, yang dipecat oleh Madrid, bersikeras bahwa mereka diberi mandat untuk memisahkan diri lewat referendum 1 Oktober yang dilarang.
Namun, kubu pro-persatuan mengatakan bahwa pemungutan suara itu sangat cacat dan sebagian besar diboikot oleh lawan kemerdekaan, meski lebih dari 90 persen orang yang terbukti mendukung pemisahan diri.
Beberapa pejabat telah ditahan karena peran mereka yang dilarang di bawah konstitusi perang sipil Spanyol.
Wilayah yang menyumbang seperlima dari PDB Spanyol masih terpecah dan walikota Barcelona pada hari Sabtu 11 November menuduh anggota parlemen separatis karena menyeret Catalonia ke dalam kekacauan.
Rajoy telah menggunakan kekuasaannya sebagai kepala pemerintah pusat Spanyol untuk memberhentikan anggota parlemen Catalan, menangguhkan otonomi daerah dan meminta pemilihan daerah yang baru pada tanggal 21 Desember. (marloft)