Presiden Filipina Bersumpah Lanjutkan Perang Anti Narkoba
Selasa, 25 Juli 2017, 00:10 WIBBisnisnews.id - Ribuan pemrotes berkumpul di Dewan Perwakilan Rakyat Filipina saat Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan pidato kenegaraan yang kedua kalinya.
Dalam pidato dua jam Duterte menjanjikan sebuah perang yang tak henti-hentinya terhadap obat-obatan terlarang, membela tindakan keras yang malah membunuh ribuan orang Filipina.
Duterte mengatakan bahwa para kritikus selalu menyalahkan polisi atas sebagian besar kematian dan meremehkan kampanyenya terkait proses hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dia mengatakan bahwa meskipun dia menghargai kehidupan manusia, dia perlu mengatasi binatang buas dan burung pemakan bangkai yang mengincar orang-orang yang tidak berdaya dan jadi menghentikan investasi asing.
Tindakan keras terhadap obat-obatan adalah kampanye kepresidenan Duterte dan menimbulkan kecaman internasional, dengan kelompok hak asasi manusia mengecam pemerintahannya atas kampanye yang telah menargetkan pengguna narkoba hanya dari masyarakat miskin,dan membiarkan para raja narkotika tidak tersentuh.
Duterte juga bersumpah untuk melanjutkan perangnya melawan militan ISIS di selatan negara tersebut.
Dia mengatakan akan membangun sebuah militer selama dua tahun ke depan yang dapat berperang di semua lini dengan merekrut 35 ribu-40 ribu tentara baru, serta membeli pesawat terbang dan pesawat tak berawak untuk mengatasi pemberontak komunis dan Islam.
Duterte mengatakan bahwa ancaman keamanan meningkat di Filipina dan militer membutuhkan lebih banyak tentara dan peralatan yang lebih modern untuk memenuhi tantangan tersebut.
Namun, dia menambahkan bahwa dia siap untuk menunggu sebelum merebut kembali Kota Marawi dari pemberontak yang diilhami ISIS yang bersembunyi di sana selama dua bulan, karena melindungi warga sipil dan sandera di zona konflik sangat penting. (marloft)
BACA JUGA: Presiden RI: Tembak Pedagang Obat Bius Yang Tolak Penangkapan