Presiden Perancis Kutuk Bangkitnya Anti Semit
Rabu, 31 Januari 2018, 20:27 WIBBisnisnews.id - Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang mengenakan penutup kepala seperti Yahudi, biasa disebut kippa, telah diserang di pinggiran kota Paris, dalam apa yang para pejabat duga sebagai kasus terbaru kekerasan anti-Semit.
Dua tersangka remaja yang melarikan diri dari tempat kejadian, tidak meneriakkan penghinaan atau mencuri apapun dari bocah tersebut, yang juga mengenakan sabuk tradisional Yahudi.
Presiden Emmanuel Macron telah mengutuknya sebagai serangan terhadap negara.
Komunitas Yahudi Prancis telah menyuarakan kekhawatiran meningkatnya anti-Semitisme.
Para tersangka yang diyakini berusia sekitar 15 tahun bersembunyi di balik tempat sampah dan menyerang anak itu saat ia berjalan ke kelas les pada Senin malam di pinggiran utara Sarcelles, yang memiliki komunitas Yahudi besar, kata jaksa.
Mereka mendorong anak itu ke tanah dan memukulinya. Anak laki-laki itu dikatakan sehat secara fisik, tapi terkejut.
Mengutuk serangan tersebut, Macron mengatakan di Twitter bahwa setiap kali seorang warga diserang karena usia, penampilan atau agama mereka, seluruh republik tersebut diserang.
Juga di Twitter, duta besar Israel untuk Prancis, Aliza Bin Noun, mengatakan bahwa dia merasa kesal dengan bangkitnya kekerasan anti-Semit. (marloft)